Dinas PUPR Wajo Kebut Perbaikan Jalan-Jembatan yang Rusak Akibat Banjir
Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu mengakui, Wajo termasuk daerah yang mengalami dampak bencana banjir terparah Desember lalu.
SENGKANG, PEDOMANMEDIA - Dinas PUPR Kabupaten Wajo memulai perbaikan sejumlah sarana inrastruktur yang rusak akibat bencana banjir yang melanda Desember lalu. Perbaikan meliputi sejumlah jalur penghubung antardaerah serta jembatan.
"Kerusakan infrastruktur di antaranya Jembatan Kelurahan Walannae Kecamatan Sabbangparu, lalu jembatan Desa Tadangpalie Kecamatan Pammana, dan jembatan Desa Wage Kecamatan Sabbangparu. Ini semua mengalami kerusakan struktur yang parah," ucap Kadis PUPR Wajo Andi Pammeneri kepada wartawan, Jumat 10 Januari 2025.
Tak hanya itu, lanjut Pammeneri, kondisi yang sama juga terjadi pada ruas jalan kabupaten di Canru-Liu Kecamatan Sabbangparu. Selanjutnya ada kerusakan talud penahan jalan di beberapa titik.
"Termasuk ruas Canru-Liu Kecamatan Sabbangparu adalah ruas jalan kabupaten dengan nomor ruas 078 panjang 7.100 meter lebar 4,5 meter, dengan konstruksi beton merupakan jalan yang menjadi alternatif penghubung Kabupaten Wajo dengan
Kabupaten Soppeng," paparnya.
Selain itu terjadi kerusakan pada akses utama ruas jalan provinsi di Salaonro-Ulugalung.
Pammeneri dalam peninjauannya ke lokasi mengatakan, perlu dilakukan penanganan segera terhadap kerusakan infrastruktur jalan dan
jembatan tersebut sehingga tidak menghalangi mobilitas dan transportasi masyarakat.
“Bila tidak segera ditangani, akan menghambat lalu lintas orang dan barang, dan bisa juga menyebabkan kerusakan struktur jalan dan jembatan yang lebih parah,” jelasnya.
Pada saat yang sama, masyarakat di sekitar lokasi juga sangat mengharapkan dilakukan upaya penanganan secepatnya oleh Pemerintah Kabupaten Wajo sehingga
kerusakan jalan dan jembatan tidak semakin bertambah dan tidak menghalangi akses perekonomian.
Pada jembatan gantung Desa Tadangpalie Kecamatan Pammana dan jembatan gantung Desa Wage Kecamatan Sabbangparu, telah dilakukan upaya penanganan
sementara oleh masyarakat bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Penanganan darurat ini juga melibatkan Babinsa, dan pemerintah desa terkait.
Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu mengakui, Wajo termasuk daerah yang mengalami dampak bencana banjir terparah Desember lalu. Kerusakan infrastruktur vital hampir terjadi di semua jalur penghubung.
Karenanya kata dia, harus ada upaya pemilihan secepatnya. Kata Bataralifu, ia telah menginstruksikan agar upaya perbaikan dikebut agar akses ekonomi dan transportasi tidak terganggu.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5