Senin, 03 Februari 2025 14:15

Bahtiar: GPM Solusi Atasi Problem Pangan di Hilir

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema.

Salah satu contoh cabai jika harganya tinggi, maka pemerintah membelinya di daerah penghasil dan dijual murah ke masyarakat.

MAMUJU, PEDOMANMEDIA - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema, Kabupaten Mamuju, Senin 3 Februari 2025. Bahtiar mengatakan, GPM adalah solusi persoalan pangan di hilir.

Turut dalam peninjauan ini, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan, Kepala BI Sulbar, perwakilan Polda Sulbar, Korem 142/Tatag, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran Pemkab Mamuju.

Salah satu warga Abdul Razak mengatakan pelaksanaan GPM atau pasar murah ini sangat membantu warga. Apalagi saat rpharga pangan mengalami kenaikan.

Baca Juga

"Ini sangat membantu sekali masyarakat dan sangat bagus, karena kita bisa membeli dengan harga murah," kata Razak.

Ia menambahkan komoditas yang dijual di GPM ini di bawah harga di pasar. Dirinya berharap program ini terus berlanjut.

"Sangat positif sekali, kalau bisa di bulan puasa juga dilaksanakan GPM agar bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat," harapnya.

Stabilisasi Harga

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengungkapkan terima kasih atas pelaksanaan GPM yang dilakukan Dinas Ketapang Sulbar. Kata Bahtiar, GPM menjadi solusi bagi masyarakat.

"Kita memang alokasikan APBD untuk melaksanakan GPM dan operasi pasar. Ini adalah salah satu cara untuk melakukan stabilisasi harga pangan," ucap Bahtiar.

GPM ini cara mengatasinya dimulai dari hilir, tetap langkahnya mengatasi hulu masalahnya. Salah satu contoh cabai jika harganya tinggi, maka pemerintah membelinya di daerah penghasil dan dijual murah ke masyarakat.

"Itulah esensi pangan murah, tapi ini hanya mengatasi sementara. Namun jika ingin mengatasi secara permanen penyebabnya diselesaikan misalnya jumlah pohon cabenya yang ditambah, tadi harga stabil di pasar maka GPM jangan sering dilakukan," tandasnya.

Editor : Muh. Syakir
#Pemprov Sulbar
Berikan Komentar Anda