Aliansi Mahasiswa Soroti Pembelian Randis Mewah DPRD dan Bupati Torut

Menurut Hendra, pimpinan DPRD Torut tidak punya kepekaan terhadap kondisi rakyat.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Aliansi Mahasiswa se-Toraja Utara berunjuk rasa di Gedung DPRD Torut, Rabu (9/4/2015). Dalam aksinya, mahasiwa menyoroti pembelian randis mewah pimpinan DPRD yang dinilai tidak mencerminkan empati pada kondisi rakyat.
"Kita gelisah dengan adanya randis baru di DPRD. Apakah DPRD sebelumnya tidak kembalikan randis sebelumnya atau bagaimana sehingga pimpinan DPRD sekarang terburu-buru beli randis baru," ujar Hendra, koordinator aksi.
Menurut Hendra, pimpinan DPRD Torut tidak punya kepekaan terhadap kondisi rakyat. Saat masyarakat sedang sulit, pimpinan DPRD justru membeli randis baru.
"Sekarang DPRD membeli 3 randis baru. Sementara pimpinan sebelumnya hanya membeli satu unit randis. Artinya ada peningkatan yang terkesan buruk terjadi di rumah rakyat ini," terang Hendra.
Para demonstran juga mempertanyakan keberadaan randis sebelumnya.
"Mana randis lama ke mana. Yang lebih lucu kita masuk di Indomaret membeli air mineral kita bayar parkir Rp7.000, sementara wakil rakyat kita bersenang-senang menggunakan randis barunya. Merekalah yang nikmati uang rakyat. Apakah itu namanya wakil rakyat. Kita ketahui kawan-kawan sekalian hari ini kita dipertontonkan wakil rakyat kita di tengah efisiensi anggaran justru mereka membeli 3 randis baru," ungkapnya.
Sementara itu itu Korlap Herman Pakabu' menyatakan bahwa ada beberapa yang menjadi tuntutan pihaknya hari ini. Di antaranya menolak revisi UU TNI, mempertayakan randis DPRD, bupati, wakil bupati dan Ketua PPK Torut.
"Mereka bersenang senang dengan uang rakyat. Kita diminta efisiensi tapi mereka menikmati randis mewah," tandasnya.
Menanggapi aksi tersebut Ketua DPRD Hermin Matandung mengaku siap dikritisi dan siap mendengar aspirasi masyarakat.
"Kami DPRD siap dikritis dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat hari ini pasti akan kami tindak lanjuti. Mengenai dengan randis yang kami gunakan itu kan kami cuma dikasih yang anggarkan pimpinan lama, karena kami dikasih ya kami pake," ujar Hermin Matandung.