Minggu, 27 April 2025 07:32

Kongkalikong Proyek SMPN 1 Mengkendek: Dikerja Anggota Dewan, Atas Arahan Kajari Tator

Gedung SMPN 1 Mengkendek Tana Toraja.
Gedung SMPN 1 Mengkendek Tana Toraja.

Thomas juga mengatakan bahwa proyek tersebut belum diaudit BPKP. Ia khawatir jika diaudit nanti, akan banyak temuan.

TATOR, PEDOMANMEDIA - Proyek pembangunan gedung SMPN 1 Mengkendek Tana Toraja mengalami banyak kerusakan padahal belum resmi difungsikan. Pihak sekolah juga menyebut, banyak bagian yang tidak rampung pengerjaannya.

Mantan Plt Kepala SMPN 1 Mengkendek, Andarias Adri mengatakan, proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024. Proyek ini menelan anggaran Rp2 miliar lebih.

"Jadi ini swakelola yang kerjakan adalah Pak Dewan Yul Purwanto Palamba' (anggota Partai Gerindra DPRD Tator). Setahu saya direkomendasikan sama Pak Kadis (Kadisdik Tator Andarias Lebang)," ujar Andarias kepada PEDOMANMEDIA, Jumat (25/04/2025).

Baca Juga

Andarias Adri mengakui, proyek tersebut tidak diselesaikan dengan baik. Sehingga banyak bagian yang terpaksa ia kerjakan ulang.

"Yang saya kerja ada paving blok, pemasangan tegel dinding. Terpaksa saya yang kerjakan karena belum selesai," ungkap Andarias.

Andarias menjelaskan, awalnya proyek ini rencananya dikerjakan oleh Rona Bangunan. Namun belakangan, Kadisdik Andarias Lebang merekomendasikan agar proyek diserahkan kepada anggota DPRD Tator Yul Purwanto Palamba'.

Menurut Andarias, penunjukan Yul sesuai arahan Kejari Tator yang menjabat saat itu, Erianto L Paundanan (Wabup Tator sekarang).

"Waktu itu Pak Kadis bilang sudah bicara dengan Pak Kajari saat itu. Dan sesuai arahan Pak Kajari diserahkan kepada Yul Purwanto. Ya, akhirnya saya setuju. Saya bilang kasih mi yang penting beliau kerja bagus-bagus," terang Andarias.

Namun menurut Andarias, ia sempat tidak setuju dengan penunjukan Yul Purwanto.

"Saya sempat bertengkar dengan mereka waktu mereka datang di sekolah. Mereka mengaku sudah bicara dengan Pak Kajari. Pada saat itu dia bilang saya dari Pak Kajari, kemudian saya jawab kenapa kah kalau dari Pak Kajari. Ini proyek swakelola yang kerja itu sekolah langsung bukan dipihak ketigakan. Tapi Pak Kadis ngotot bilang harus pak dewan yang kerjakan. Jadi sebagai bawahan ya saya mengalah," ungkap Andarias Adri.

Sementara itu Kepsek SMPN 1 Thomas Hengky mengakui banyak banyak dari gedung yang tidak rampung. Menurutnya, pengerjaan proyek ini tidak optimal.

"Kalau saya melihat kerusakan proyek ini karena saya belum lihat RAB-nya seperti tangga ini karena belum klar catnya. Ada juga beberapa yang belum dipasangi tegel. Kemudian plafonnya juga cepat terkelupas. Kaayunya juga tidak bagus," jelasnya.

Thomas mengatakan, beberapa bagian atas juga bocor. Saat hujan, air merembes masuk ke ruang kelas.

"Pokoknya banyak yang tidak sesuai standar mutu. Sehingga bangunan ini kami belum gunakan," kata Thomas.

Lebih lanjut Thomas juga mengatakan bahwa proyek tersebut belum diaudit BPKP. Ia khawatir jika diaudit nanti, akan banyak temuan.

"Besar harapan kita agar proyek ini segera diaudit oleh BPKP supaya kita bisa tahu adakah kerugian negera atau bagaimana. Tapi saya yakin kalau ini di audit pasti banyak temuaannya," beber Thomas.

Hingga berita ini di turun kan belum ada konfirmasi dari Kepala Dinas Pendidikan Andarias Lebang. PEDOMANMEDIA sudah berusaha menghubungi melalui sambungan seluler miliknya namun tidak direspons.

Begitu pun dengan anggota DPRD Tana Toraja Yul Purwanto Palamba'. PEDOMANMEDIA sudah menghubungi Yul beberapa kali melalui sambungan seluler, namun tidak direspons.

Penulis : Andarias Padaunan
Editor : Muh. Syakir
#Proyek SMPN 1 Mengkendek
Berikan Komentar Anda