Selasa, 29 April 2025 20:04

Tambang di Tikala Toraja Utara Disetop Warga, Pemilik: Kami Punya Izin

Akses ke lokasi tambang yang ditutup warga.
Akses ke lokasi tambang yang ditutup warga.

Teri menyebut, sebagai tambang yang telah berizin, ia mempersilakan pemda untuk menarik retribusi.

TORUT, PEDOMANMEDIA - Direktur CV Bangsa Damai, Teri Banti mengklaim tambang galian C miliknya di Kelurahan Tikala, Kecamatan Tikala, Toraja Utara telah mengantongi izin. Namun, aktivitas mereka terhenti sebulan terakhir karena adanya protes dari masyarakat setempat.

"Ini tambang galian C saya sudah lengkap semua izinnya. Namun saya tidak tahu kenapa sekarang ada koar-koar dari masyarakat sekitar. Jalan kami ditutup. Besar harapan kita agar Pemda Torut bisa memfasilitasi masyarakat yang ribut-ribut ini," jelas Teri, Selasa (29/4/2025).

Teri menyebut, sebagai tambang yang telah berizin, ia mempersilakan pemda untuk menarik retribusi. Ia bahkan akan memfasilitasi pemda untuk membangun posko retribusi di lokasi tambang.

Baca Juga

"Supaya saya tidak terkesan melakukan penambangan liar karena tidak bayar pajak. Ini bukti kepatuhan kami dalam membayar pajak," ujarnya.

Teri menjelaskan, tim Pemda Torut dari Bapenda sebaiknya memang mendirikan posko di lokasi tambang. Ini agar pengawasannya lebih mudah.

"Saya sudah siapkan posko untuk Bapenda di atas untuk menarik retribusi. Kalau Bapenda mau turunkan tim yang menarik retribusi di sana," ungkap Teri Banti.

Lebih lanjut Teri Banti, tambang miliknya sebagian besar mempekerjakan masyarakat lokal.

"Untuk saat ini 90% masyarakat lokal yang saya pekerjakaan di atas," sebut dia.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembenahan fasilitas jalan yang menghubungkan dua kelurahan.

"Untuk saat ini saya sementara kerjakan pembangunan jalan sekitar 1,3 kilometer. Namun sementara saya kerja tiba-tiba di palang warga dengan alasan warga sekitar tidak mau jika jalan tersebut di jadikan jalan produksi. Padahal ini kita kerja menghubungkan dua kelurahan yakni di Kelurahan Tika dan Kelurahan Barana' Kecamatan Tikala," ungkap Teri.

Teri Banti berharap Pemda Torut turun tangan memberikan solusi. Agar masalah tersebut tak berlarut-larut.

"Besar harapan saya agar pemda tutun tangan dan mempertemukan kami dengan masyarakat sekitar yang menghalangi jalannya kegiatan tambang galian C yang kami kerjakan. Kami punya izin lengkap dan bersedia berkontribusi ke masyarakat sekitar, karena saat ini ada masyarakat sekitar yang menutup jalan yang kami lalui angkut material dan membuat kami tidak bisa menjual keluar yang mengakibatkan kami mengalami kerugian sampai miliaran selama di tutup kurang satu bulan," beber Teri

 

Penulis : Andarias Padaunan
Editor : Muh. Syakir
#Tambang di Torut
Berikan Komentar Anda