Bupati Torut Ultimatum Kepsek jika Masih Ada Pungli di Sekolah: Saya akan Pidanakan

Frederik menyebut, sekolah tidak boleh lagi memungut biaya untuk pengambilan rapor maupun ijazah.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong berjanji akan bertindak tegas terhadap semua pungutan yang berbau pungli di sekolah. Frederik akan melibatkan Tim Siber Pungli untuk menangani praktik ilegal ini.
"Saya minta Tim Siber Pungli Polres Torut agar menindak tegas guru maupun kepsek yang masih melakukan pungutan kepada orang tua siswa. Sekarang tidak ada pungutan lagi di sekolah. Semua gratis," ujar Frederik saat peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025).
Frederik menyebut, sekolah tidak boleh lagi memungut biaya untuk pengambilan rapor maupun ijazah. Ia menegaskan, sekolah yang kedapatan melakukan pungutan akan dijerat pidana.
"Pak Kapolres tolang pak ditindak tegas melalui tim Siber Pungli. Kita sama sama awasi semua ini. Kalau masih ada guru atau kepsek yang pungli saya pidanakan," tegas Frederik.
Selain soal pungli, Frederik juga menyinggung aktivitas politik praktis ASN yang banyak merusak tatanan birokrasi. Ke depan kata dia, tak boleh lagi ada ASN yang terlibat menjadi tim sukses.
"Saya imbau kepada seluruh ASN di Toraja Utara jangan lagi ada yang jadi tim sukses di salah satu calon. Fokus sajalah bekerja jangan jadi tim sukses supaya tidak ada lagi nama ASN yang disebut-sebut sebagai orang terbuang," ucapnya.
Kadisdik Siap Mundur
Kepala Dinas Pendidikan Torut Martinus Mangatin mengaku siap mundur jika ke depan masih ditemukan pungli di sekolah. Ia menjamin, sekolah akan tunduk pada aturan main.
"Kalau ada lagi pungutan di sekolah - sekolah pada saat pengambilan ijazah mau pun pengambilan lapor atau pungutan lainnya saya siap mundur kalau masih ada kita dapatkan," tegas Martinus Mangatin.
Martinus menyebut, Ia telah memberi ultimatum kepada seluruh kepsekdan guru agar tidak memungut biaya apapun kepada siswa.