Petani Kesulitan Akses KUR di BRI Bone, Ironi di Tengah Rencana Penghapusan Utang

BONE, PEDOMANMEDIA - Petani masih kesulitan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank. Hal ini dialami SP saat mengajukan KUR di Bank BRI Unit Bengo Kecamatan Bengo Kabupaten Bone, Sulsel.

Pada saat yang sama tengah gencar dukungan program Presiden Prabowo Subianto tentang penghapusan utang petani dan nelayan di bank. Sebuah ironi.

"Saya tidak tahu kenapa sehingga KUR yang diajukan (oleh suami saya), belum bisa dilanjutkan hingga saat ini. Padahal KUR pertama tak ada masalah, pembayaran lancar," ungkap istri SP dengan bahasa bugis kepada PEDOMANMEDIA, baru-baru ini

Istri SP mengaku sangat membutuhkan kredit dengan subsidi dari pemerintah itu, untuk menunjang kelanjutan usaha pertanian jagung miliknya. Namun hingga saat ini tak kunjung ada kejelasan.

"Sudah juga ke Bank BRI Bengo tapi belum ada kejelasan. Kami tak punya masalah di Bank, seperti nasabah KUR lainnya. Tapi kami tak tahu kenapa sulit begini," ungkapnya.

Petani kecil ini berharap KUR yang diajukan tersebut dapat ditindak lanjuti pihak Bank BRI Bengo, agar dapat dukungan dana untuk melanjutkan usaha tani tanam jagung sebagai mata pencahariannya.

"Semoga bisa cair walau tidak 100 persen dari jumlah pengajuan KUR," harap dia.

Petugas Survei BRI Unit Bengo Ramli yang dikonfirmasi via WhatsApp-nya, hingga saat ini belum memberikan balasan. Sejumlah pesan terlihat centang dua dan pesan terakhir hanya centang satu.

Sementara itu, Kepala BRI Unit Bengo Dian Hermawanto saat ditemui di ruang kerjanya menyebut pengajuan KUR SP belum dilanjutkan karena faktor ketentuan internal. Dian belum menjelaskan yang dimaksud ketentuan internal itu.

Ia mengaku baru sebagai Kepala Unit BRI Bengo di Kecamatan Bengo Bone. Kendati demikian, ia mengetahui bahwa SP adalah nasabah yang tak punya masalah kredit di Bank. Pembayaran ansuran KUR pertamanya pun lancar.

"Nanti saya ke sana (meninjau nasabah tersebut)," imbuhnya.