Kamis, 11 Maret 2021 12:21

Advokad: Seruan Tutup Mulut Kadiskes Tator Patut Dipertanyakan

Adisyo
Adisyo

Saat pejabat menutupi sesuatu, artinya ada hal yang patut diselidiki di situ. Karena tidak ada alasan yang berhubungan dengan kepentingan publik ditutupi.

TATOR, PEDOMANMEDIA - Advokat, Anisyo mengatakan seruan tutup mulut di Dinas Kesehatan Tana Toraja bisa diindikasikan dengan bermacam penafsiran. Kata dia, keterbukaan sudah dijamin UU, sehingga pejabat publik yang tertutup bisa mencerminkan ada ketidakberesan.

"Dengan adanya aksi tutup mulut bisa diindikasikan bahwa ada sesuatu yang ditutupi. Saya kira patut dipertanyakan. Ada apa," ujarnya, Kamis (11/3/2021).

Kata Anisyo, keterbukaan publik dan hak hak publik untuk mendapatkan informasi dari pemerintah telah diatur dalam undang-undang. Pejabat publik tidak boleh menutupi informasi yang di dalamnya ada publik interesnya.

Baca Juga

"Ini kan sudah ada undang-undang keterbukaan publik. Sepanjang pejabat itu bersih tidak ada alasan untuk tidak transparan pada masyarakat," katanya.

Saat pejabat menutupi sesuatu yang menjadi hak publik, artinya ada hal yang patut diselidiki di situ. Karena tidak ada alasan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan publik ditutupi.

Apalagi soal penggunaan anggaran. Wajib dibuka lebar lebar agar publik ikut mengontrol. Jadi menurut Anisyo, apa yang diperlihatkan kadiskes adalah cerminan yang kurang elok.

"Bahkan itu bisa disebut melawan ketetapan hukum. Sepanjang pejabat itu menggunakan anggaran dengan baik dan benar, tidak ada alasan tidak melaksanakan undang-undang itu," tegasnya.

Kritik Anisyo disampaikan terkait Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Ria Minoltha yang tutup mulut soal anggaran alkes yang tengah jadi sorotan. Ria menginstruksikan semua kepala bidang agar tak memberi keterangan mengenai item alkes.

Sebelumnya kritik juga datang dari Anggota DPRD Tana Toraja Kristian HP Lambe. Kristian meminta Kadis Kesehatan Ria Minoltha tak perlu main kucing kucingan soal anggaran alkes. Ia sarankan dibuka saja, karena itu uang rakyat.

"Buka saja. Nda usah tutup mulut dan disembunyikan. Karena itukan uang rakyat. Rakyat berhak tahu uangnya dipake untuk apa," ujar Kristian.

Kristian menyayangkan sikap Ria sebagai Kadiskes. Apalagi sampai memerintahkan semua kepala bidangnya untuk tutup mulut.

"Siapapun Kadis hendaknya memberikan informasi secara terbuka kepada publik jika ada pertanyaan. Ini zaman keterbukaan sekarang. Dibuka saja. Kenapa harus disembunyikan," katanya.

Justru kalau ditutupi akan menimbulkan banyak penafsiran. Ini yang kata Kristian, terkadang menimbulkan kecurigaan.

"Sekarang kan zamannya transparansi. Dan itu dijamin UU. Informasi apalagi masyarakat membutuhkan informasi apa salahnya kalau ibu kadis terbuka," ketusnya.

Tidak hanya itu Kristian Hp Lambe juga berjanji bakal melakukan pemanggil terhadap kadis kesehatan jika ada temuan BPK.

"Kalau alkes menjadi temuan pemeriksaan BPK, maka DPRD akan memanggil OPD terkait untuk melakukan klarifikasi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)," katanya.

Gara-gara aksi tutup mulut, Ria Minoltha juga digeruduk netizen di berbagai platform sosial media. Beragam reaksi muncul. Dari desakan mundur hingga dugaan kongkalikong.

Penulis : Andarias Padaunan
Editor : Muh. Syakir
#Kadiskes Tator #Ria Minoltha #Aksi Tutup Mulut #Pemkab Tator
Berikan Komentar Anda