Minggu, 14 Maret 2021 07:15

Makin Banyak Negara Setop Vaksin AstraZeneca, RI Ngotot Pakai

Ilustrasi (Int)
Ilustrasi (Int)

Sejumlah pakar di Eropa tetap merekomendasikan penghentian sementara. Penghentian untuk kepentingan penelitian.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Setelah Denmark, Norwegia dan Islandia, beberapa negara di belahan Eropa lainnya juga menyetop penggunaan vaksin AstraZeneca. Vaksin ini diobservasi telah memberi efek serius pada sejumlah pasien.

Empat negara Eropa yang menyetop penggunaan AstraZeneca pekan ini adalah Estonia dan Latvia. Lithuania, dan Luksemburg juga turut menangguhkan penggunaan vaksin tersebut karena banyaknya laporan efek samping yang tidak biasa.

Sementara itu Indonesia mengonfirmasi akan melanjutkan penggunaan AstraZeneca. AstraZeneca sudah tiba si Tanah Air dan siap disebarluaskan.

Baca Juga

Vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia mencapai 1,1 juta dosis. BPOM menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca dengan efikasi 62,1 persen.

Pemerintah kemungkinan tetap akan melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca. BPOM tetap akan memberi rekomendasi dalam waktu dekat.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, planing tetap seperti semula. BPOM tidak memberi rekomendasi penghentian sehingga vaksin AstraZeneca tetap jadi rencana prioritas.

Begitu juga dengan konfirmasi juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut vaksinasi akan terus dilanjutkan sesuai dengan persetujuan BPOM. Ia menyebutkan pihak AstraZeneca telah melakukan serangkaian penelitian lanjutan dan tidak ditemukan korelasi efek pembukaan darah dengan vaksin.

Hanya saja sejumlah pakar di Eropa tetap merekomendasikan penghentian sementara. Penghentian untuk memberikan kesempatan kepada otoritas negara masing-masing melakukan penelitian.

AstraZeneca perusahaan Inggris-Swedia yang mengembangkan vaksin Covid-19 bersama Universitas Oxford membela keamanan produknya.

"Keamanan vaksin telah dipelajari secara ekstensif dalam uji klinis fase III, dan data peer-review menegaskan vaksin secara umum diterima dengan baik," kata juru bicara mereka kepada AFP.

Inggris yang gencar melakukan vaksinasi dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca juga menyebutnya aman dan efektif. Penangguhan vaksinasi Denmark akan ditinjau lagi setelah dua minggu, sehingga target seluruh populasi orang dewasa yang divaksinasi bergeser ke pertengahan Agustus, dari yang semula awal Juli.

"Kami jelas sedih dengan kabar ini," ucap Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.

"Selalu ada risiko dengan vaksin. Segalanya berjalan bagus di Denmark, tapi ada beberapa risiko terkait vaksin AstraZeneca yang perlu diperiksa lebih cermat. Menurut saya, itu cara yang tepat untuk melanjutkan," imbuhnya.

Direktur Otoritas Kesehatan Denmark Soren Brostrom menegaskan, mereka tidak menyetop total penggunaan vaksin AstraZeneca, hanya menghentikan sementara.

"Ada dokumentasi luas yang membuktikan vaksin itu aman dan efisien," ujarnya.

 

Editor : Muh. Syakir
#Vaksin AstraZeneca #BPOM #Vaksin Covid-19 #Eropa
Berikan Komentar Anda