Polisi Didesak Usut Pelaku Perusak dan Pencuri di Kebun Ba'ta-ba'ta Tator

TATOR, PEDOMANMEDIA - Kebun milik keluarga Alm Ruting (Ambek Lisna) di Ba'ta-ba'ta diduga dirusak dan dicuri OTK. Keluarga korban meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

Adapun tanaman yang dirusak dengan menggunakan alat mesin Senso yakni beberapa pohon Kayu Solo dan sebagian dari kayu yang disenso mengenai tanaman lainnya seperti cengkeh dan tanaman kopi. Sedangkan untuk dugaan pencurian pelaku telah membawah kayu hasil senso.

Salah seorang anak almarhum, Lisna Boroallo menyebut bahwa pelaku yang diketahui 2 orang bersama rekan-rekannya memasuki lahan kebun miliknya tanpa seizin pemilik kebun dan melakukan penebangan beberapa pohon kayu dan mengambil kayu tersebut.

Atas kejadian tersebut keluarga merasa tidak dihargai dan dirugikan atas tanaman yang dirusak sehingga menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan.

Lisna meminta aparat dalam hal ini Polsek Mengkendek bekerja secara profesional dalam menerima laporan keluarga dan melakukan proses lebih lanjut untuk menangani kasus yang terjadi di lokasi kebun milik orangtuanya yang selama ini digarap.

"Saya minta polisi profesional dalam menangani kasus ini dan memproses pelaku pengrusak tanaman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di negara ini dan segera menindaklanjuti aduan laporan keluarga di kantor Polsek Mengkendek," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan Lisna, kejadian pengrusakan dan pencurian kayu baru diketahui setelah mendengar informasi dari keluarga bahwa di kebun miliknya.

Ada yang melakukan penebangan kayu dan merusak tanaman lainnya dan pelaku tersebut masuk tanpa seizin dan sepengetahuan pemilik, dan setelah dilakukan pengecekan langsung ke lokasi kebun didapati beberapa pohon kayu sudah tumbang dan sebagian sudah diolah jadi papan.