Jumat, 16 Oktober 2020 11:13

Industri Otomotif Terseok-seok, Toyota "Nyerah" Buru Target Tahun ini

Ilustrasi
Ilustrasi

Seluruh kebijakan yang diambil dalam industri otomotif untuk mendongkrak penjualan hampir tidak ada yang memberi dampak. Permintaan tetap anjlok.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Toyota Indonesia mengakui target penjualan tahun ini bakal sulit tercapai. Situasi pandemi dan resesi yang melanda membuat hampir semua skema pembiayaan berantakan.

"Untuk mengejar target sulit. Situasi pandemi membuat semuanya berat. Kita hanya berharap market share bisa dipertahankan 31 persen," ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor ( TAM) Anton Jimmi Suwandy dalam diskusi virtual, Kamis (15/10/2020).

Ia mengatakan, seluruh kebijakan yang diambil dalam industri otomotif untuk mendongkrak penjualan hampir tidak ada yang memberi dampak. Permintaan tetap anjlok. Tahun ini menurut Anton, akan sulit mencapai target dengan sisa waktu 3 bulan ke depan.

Baca Juga

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) telah menetapkan target penjualan di 2020 sebanyak 600.000 unit. Angka tersebut merupakan hasil revisi dari sebelumnya 1,05 juta unit (+5 persen dari 2019) sebelum ada pandemi Covid-19 yang memicu dampak sosial ekonomi di dalam negeri dan seluruh dunia.

Kata Anton, target itu dirancang dengan asumsi Covid-19 di semester II sudah membaik. Tapi faktanya di Oktober kondisi ekonomi belum significantly increase. Kasus positif Covid-19 relatif masih tinggi.

Berdasarkan catatan Gaikindo, penjualan retail pada Januari-September 2020 mencapai 407.830 unit. Realisasi tersebut turun 53,6 persen dibanding periode sama tahun lalu atau sebanyak 759.938 unit.

Sementara pada sisi wholesales, melemah 49,3 persen dari 755.094 unit di Januari-September 2019 menjadi 372.046 unit.

Editor : Muh. Syakir
#Toyota #Penjualan Toyota Anjlok #Resesi #Corona
Berikan Komentar Anda