Sabtu, 05 Juni 2021 07:10

Bioskop dan Mal Sudah Lama Buka, Mendikbud Ngebet Belajar Tatap Muka Juli

Nadiem Makarim
Nadiem Makarim

Panduan penerapan prokes di sekolah telah dikaji dengan matang. Sekolah tidak menjadi klaster penyebaran Corona.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, belajar tatap muka Juli mendatang sudah mempertimbangkan banyak hal. Sehingga proyeksi ini diharapkan tidak tertunda lagi karena alasan nonteknis.

"Mal dan bioskop sudah lama uji coba. Dan hasilnya protokol kesehatan bisa diterapkan ketat. Saya kira sekolah juga sudah saatnya diuji coba," ujar Nadiem, Jumat (3/6/2021).

Menurut Nadiem, panduan penerapan prokes di sekolah telah dikaji dengan matang. Panduan itu dipercaya bisa diterapkan dengan baik sehingga sekolah tidak menjadi klaster penyebaran Corona.

Baca Juga

Nadiem beralasan, riset di banyak negara membuktikan tingkat infeksi Covid-19 pada anak sangat rendah.

"Riset di banyak negara sudah membuktikan bahwa anak usia 3-18 tahun itu memiliki tingkat mortalitas yang sangat rendah dibandingkan usia yang lain. Makanya banyak negara sudah membuka sekolah tatap muka," ujar Nadiem.

Ia mengungkapkan, anak-anak di bawah usia 18 tahun memiliki tingkat risiko infeksi yang rendah dibanding orang dewasa. WHO juga menyampaikan rendahnya kasus penularan Covid-19 pada anak di seluruh dunia. Ini menjadi pertimbangan banyak negara memulai sekolah tatap muka meski memiliki kasus Corona yang cukup tinggi.

Sebelumnya pemerintah telah beberapa kali menunda belajar tatap muka. Sempat ada rekomendasi dimulainya pembelajaran tatap muka Januari 2021. Namun rencana itu ditunda menyusul naiknya kembali angka kasus Corona.

Karena itu Nadiem Makarim tetap menargetkan sekolah dibuka Juli.

"Kita tak bisa lama-lama lagi menunda belajar tatap muka. Kita sudah tertinggal jauh. Kita harapkan target secepatnya sekolah bisa dibuka," ujar Nadiem.

Ia menyebutkan, hasil uji coba belajar tatap di beberapa daerah cukup efektif. Angka kasus Corona juga relatif lebih landai. Belum ada laporan adanya klaster baru pada sekolah.

Sehingga menurut Nadiem, target belajar tatap muka bisa diorientasikan lebih cepat. Ia menyebut target memulai pada tahun ajaran baru nanti diharapkan tak lagi ditunda.

Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemendikbud-Ristek, Hendarman mengatakan tujuan utama pembukaan kembali belajar tatap muka itu dilakukan untuk mencegah adanya dampak negatif terhadap siswa dan guru.

"Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, Kemenag, Kemenkes, dan Kemendagri mendorong opsi penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. PTM ini dapat dilakukan setelah satuan pendidikan memenuhi persyaratan dalam SKB 4 Menteri," ujar Hendarman dikutip detikcom, Jumat (4/6/2021).

"Pertimbangan utamanya adalah keselamatan, kesehatan lahir dan batin peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta upaya mengurangi dampak negatif pandemi terhadap psikologi perkembangan anak dan learning loss," sambungnya.

Hendarman mengatakan Kemendikbudristek bersama Kemenag juga telah menerbitkan panduan pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Panduan tersebut dapat diunggah di laman bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id atau spab.kemdikbud.go.id.

"Untuk mendukung hal tersebut, Kemendikbudristek dan Kemenag telah menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pauddikdasmen di masa pandemi COVID-19 yang dapat membantu kelancaran penyelenggaraan PTM terbatas," ucapnya.

Lebih lanjut, Hendarman mengatakan pihaknya belum memiliki data berapa banyak pemerintah daerah yang mendukung dan menolak rencana pembelajaran tatap muka dibuka kembali. Dia meminta kepada pemerintah daerah untuk aktif dalam menyampaikan kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka.

"Belum diperoleh data yang mendukung dan menolak, karena pada dasarnya semua itu tergantung dari peran aktif kepala satuan pendidikan dan pemerintah daerah, kantor dan/atau Kanwil Kemenag yang dapat memastikan apakah pembelajaran tatap muka terbatas dapat berjalan dengan aman," katanya.

 

Editor : Muh. Syakir
#Belajar Tata Muka #Mendikbud Ristek Nadiem Makarim #Nadiem Makarim
Berikan Komentar Anda