Kamis, 29 Juli 2021 09:38

Keren, ini Penampakan Mobil Listrik Wuling yang Siap Masuk Indonesia

Wuling Hong Guang Mini EV, mobil listrik yang siap masuk Indonesia. (int)
Wuling Hong Guang Mini EV, mobil listrik yang siap masuk Indonesia. (int)

Sebagai mobil perkotaan, mobil ini dibekali motor listrik bertenaga 20 kW (27 dk). Paket baterainya bisa membawa mobil melaju hingga 170 km.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Mobil listrik Wuling Hong Guang Mini EV kini menjadi idola baru di China. Harganya yang sangat terjangkau membuat mobil ini laris manis.

Wuling Hong Guang Mini EV kabarnya sebentar lagi akan merambah pasar otomotif Tanah Air. Para pengamat melihat kehadiran mobil listrik Wuling ini bakal mengganggu pangsa mobil LCGC.

"Kalau melihat harganya ya sepertinya ini akan laris manis juga di Indonesia. LCGC bisa kehilangan pasar," ujar Munardi Sanjaya, pemerhati otomotif, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga

Kata Munardi, LCGC sekarang sudah relatif mahal. Tidak relevan lagi dengan program awalnya yang murah dan terjangkau.

"Makanya kalau ada kompetitor baru yang lebih murah, LCGC akan ditinggalkan," jelasnya.

Dalam Permenperin No. 33/M-IND/PER/7/2013 yangcm dikutip detikcom, memang tertulis bahwa produsen LCGC dibolehkan menaikkan harga jual setiap tahun. Ada beberapa acuan dalam menyesuaikan harga LCGC yaitu indikator ekonomi yang dicerminkan dengan besaran inflasi, nilai tukar rupiah dan/atau harga bahan baku.

Selain itu, harga LCGC dengan transmisi otomatis dan fitur-fitur pengaman penumpang juga boleh disesuaikan. Untuk LCGC bertransmisi otomatis boleh lebih mahal maksimal 15 persen dan LCGC yang menggunakan teknologi pengaman penumpang boleh lebih mahal maksimal 10 persen.

Namun kalau kita melihat, mobil-mobil yang masuk dalam kategori LCGC harganya tak murah lagi. Ada yang menyentuh Rp 150 juta hampir menyamai mobil MPV di luar program LCGC.

Sebenarnya kenaikan harga juga terjadi di semua jenis mobil LCGC. Misalnya, Daihatsu Ayla dulu tipe termurah dijual Rp 76 juta, kini tembus Rp 103,3 juta. Sejak diluncurkan mobil ini tidak dilengkapi fitur audio dan air conditioner (AC).

Brio Satya juga naik. Tahun 2013 dijual mulai Rp 106 juta, kini harga termurahnya Rp 151,4 juta.

Selain itu ada juga Toyota Agya dengan harga jual mulai Rp 144,9 juta hingga termahalnya Rp 170,3 juta. Padahal pertama kali diluncurkan tahun 2013, harga Agya paling mahalnya hanya Rp 120,75 juta.

Wuling Hong Guang Mini EV Lebih Murah dari LCGC

Mobil listrik Hongguang Mini EV ini dijual murah. Mobil listrik ini cuma dibanderol 28.800 yuan atau setara Rp 61 jutaan saat peluncuran pada tahun 2020 lalu.

Mobil ini tergolong mungil. Mobil ini punya panjang 2.917 mm, lebar 1,493 mm, dan tinggi 1,621 mm, dengan wheelbase 1,940 mm. Dengan ukuran itu, Hongguang Mini EV terbilang compact.

Kemudian pada April 2021 lalu, hadir Wuling Hong Guang Mini EV Macaron, versi yang lebih lengkap mendapat fitur keselamatan tambahan, seperti airbag standar untuk pengemudi, anti-lock braking system (ABS) dengan electronic brake-force distribution (EBD), pemantauan pejalan kaki kecepatan rendah dan sistem pemantauan tekanan ban, kamera mundur dan sensor parkir belakang.

Mobil listrik ini memiliki dimensi panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, dan tinggi 1.621 mm, dengan jarak sumbu roda 1.940 mm. Ini memiliki tata letak tempat duduk 2 + 2, dan kursi baris kedua dapat dilipat, meningkatkan ruang bagasi dari hampir nol menjadi 741 liter.

Sebagai mobil perkotaan, mobil listrik mungil ini dibekali motor listrik yang tenaga 20 kW (27 dk) dan torsi 85 Nm. Paket baterainya bisa membawa mobil melaju hingga 170 km.

Pemilik mobil dapat memantau pengisian daya dari jarak jauh. Mobil listrik China mungil ini memiliki kecepatan tertinggi 100 km/jam.

Di China, Wuling Hong Guang Mini EV terbaru dibanderol RMB 37.600 hingga RMB 43.600. Jika dirupiahkan dengan kurs hari ini, harga mobil ini Rp 83,8 juta sampai Rp 97,2 juta.

 

Editor : Muh. Syakir
#Mobil Listrik #Wuling Hong Guang Mini EV #Mobil Listrik China #Otomotif
Berikan Komentar Anda