Tator Tambah 1.000 Kasus, DPRD Kritik Satgas dan RSUD Lakipadada
Masuknya Tana Toraja dalam kategori PPKM Level 4 sangat memprihatinkan. Ini adalah cerminan kurang optimalnya penanganan dan pencegahan.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Evivana Datu Rombe melancarkan kritik kepada pemkab atas penanganan Covid-19 yang dianggap kacau. Evivana menyoroti kenaikan lebih dari 1.000 kasus dalam enam bulan.
"Januari 2021 pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Lakipadada 16 orang. Lihat perbandingannya sekarang? Saya katakan miris betul. Sekarang ini (red- Juli 2021) pasien dalam perawatan sudah mencapai 63 orang," terang Legislator dari Partai Nasdem itu dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPRD dengan Satgas Covid-19 Kabupaten, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Direktur BLUD Lakipadada serta Pimpinan RS Sinar Kasih dan RS Fatimah, Jumat (30/7/2021).
Evivana menilai, Satgas Covid-19 dan Rumah Sakit Lakipadada.sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 belum optimal dalam menghadapi pandemi Corona.
Ia menyebutkan, data Satgas Covid Tana Toraja per- 31 Januari 2021 mencatat kasus terkonfirmasi positif 883 kasus, meninggal dunia 17 orang.
Sementara itu per-28 Juli 2021 atau enam bulan berselang, kasus positif corona meningkat pesat menjadi 1.991 kasus, meninggal dunia 32 orang. Sehingga ada peningkatan kasus 1.000 lebih.
"Harapan kita bersama dengan adanya ICU khusus untuk pasien Covid di rumah sakit Lakipadada kiranya dapat menekan angka kematian pasien Covid. Tapi justru yang terjadi kebalikannya ICU khusus Covid tersedia tetapi angka kematian pasien malah meningkat," ketus Evivana.
Masuknya Kabupaten Tana Toraja dalam kategori PPKM Level 4 sungguh sangat memprihatinkan. Kata Evivana, ini adalah cerminan kurang optimalnya penanganan dan pencegahan.
