Bawaslu: Unsur Pelanggaran Pose Dua Jari Rospita Napa Sedang Didalami

TATOR, PEDOMANMEDIA - Ketua Bawaslu Tana Toraja (Tator) Serni Pindan mengatakan, pose mengacungkan dua jari yang dilakukan Kepala Dinas Pariwisata Rospita Napa sedang didalami unsur pelanggarannya. Jika terdapat pelanggaran kode etik maka kasusnya akan diteruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Itu kan jelas aturannya, tidak boleh. Meskipun ASN cuti tidak boleh terjadi, maka kita menilai dalam hal kajian apakah itu ada unsur dugaan pelanggaran yang dipenuhi. Kalau pada kode etik ASN maka langsung diteruskan ke KASN," ujar Serni, kemarin.

Menurut Serni, mengacungkan dua jari sebagai simbol dukungan pada salah satu pasangan calon jelas tidak boleh bagi ASN. Meski sedang cuti mendampingi suami. Karena kata dia, dalam surat edaran Kemenpan RB sudah diatur dengan jelas menganai batas batas ASN yang mendampingi suami atau istri dalam kampanye.

"Jelas aturannya. Boleh mendampingi tapi harus pasif. Tida boleh memberi dukungan secara aktif. Termasuk dengan simbol simbol jari," terang Serni.

Karena itu, pose dua jari Rospita Napa akan didalami lebih jauh apakah ada unsur pelanggarannya atau tidak. Pihaknya berharap juga bisa mengklarifikasi Rospita secepatnya.

Serni mengungkapkan pihaknya telah berusaha menemui Rospita di kediamannya. Namun, Rospita sulit ditemui.

"Kemarin, tanggal 17 kami ke Parappo tapi kami tidak menemui dia di bawah. Kami kemarin dari rumahnya Pak Kristan menuju rumah kediaman tapi beliau juga katanya tidak ada," ungkapnya.

Kata Serni, pihaknya juga telah berusaha menghubungi Rospita melalui telepon. Tapi juga sulit menemukan nomor handphone Rospita.

Sebelumnya dalam foto yang beredar terlihat jelas Rospita Napa mengacungkan dua jari sebagai bentuk dukungan pada pasangan Nico-Victor. Dalam foto itu Rospita diapit suaminya, Nicodemus Biringkanae yang merupakan cabup petahana.

Rospita sendiri mengajukan cuti sejak September lalu. Ia cuti untuk mendampingi suaminya berkampanye.

Cuti Rospita untuk mendampingi suaminya kampanye mengundang perdebatan. Pasalnya Rospita adalah ASN sekaligus menjabat Kepala Dinas Pariwisata Tator.