Kamis, 26 Agustus 2021 07:05

Survei Capres 2024: Tak Ada Tokoh Sulsel di 15 Besar

Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

15 besar masih didominasi nama-nama politisi asal Jawa. Tak ada tokoh Sulsel dalam radar survei.

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Survei Indikator Politik menempatkan 15 calon presiden 2024 dengan elektabilitas tertinggi. Dari 15 nama, tak satupun tokoh Sulsel masuk radar survei ini.

Survei Indikator Politik menempatkan Prabowo Subianto di posisi teratas dalam tingkat elektabilitas 26,2 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 20,8 persen. Anies Baswedan berada di tempat ketiga dengan 15,5 persen.

Survei ini dilakukan pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2021. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Baca Juga

Total responden sebanyak 1.220 orang. Sedangkan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Di 15 besar masih didominasi nama-nama lama seperti Ridwan Kamil yang berada di bawah Anies dengan 5,7%. Ada juga Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono yang masing-masing dengan suara 5,4%.

Tokoh lainnya di 10 besar terdapat politisi perempuan yakni Khofifah Indar Parawansyah. Lalu Mahfud Md, Gatot Nurmantyo dan Erick Thohir.

Lima tokoh terbawah dengan elektabilitas 0,1 hingga 1,4% diduduki Tito Karnavian,

Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar,

Puan Maharani dan Budi Gunawan. Di luar 15 tokoh ini tak ada capres dari luar Jawa yang masuk radar survei.

Dua tokoh Sulsel paling potensial, Amran Sulaiman dan Syahrul Yasin Limpo juga belum terpantau sejak April lalu. Beberapa lembaga survei menilai masih sulit capres capres alternatif muncul di tengah dominasi itu.

SYL dan Amran menjadi figur alternatif dari luar Jawa yang memiliki representasi kuat. Selain punya koneksi pada kekuasaan, keduanya juga punya tingkat keterpilihan baik di KTI.

"Sampai saat ini SYL dan Amran adalah representasi dari KTI. Belum ada figur lain. Ada juga seperti Abraham Samad. Begitu juga JK masih mungkin," jelas analis politik Juanda H Alim beberapa hari lalu.

SYL kini menjabat Mentari Pertanian. Sedang Amran adalah Mentan di periode pertama Jokowi.

Menurut Juanda, setelah era JK, hanya SYL dan Amran yang punya peluang. Hanya saja, karena faktor geopolitik, SYL dan Amran akan sulit digadang sebagai capres. Keduanya memungkinkan masuk dalam slot cawapres alternatif.

Juanda melihat, figur lain seperti Abraham Samad, relatif sulit. Saat ini bukan timing yang tepat bagi Abraham.

"Survei Abraham sebenarnya cukup baik pada 5 atau 7 tahun lalu. Tapi tidak ada momentum yang bisa mendongkrak elektabilitas Abraham sekarang. Agak berat," katanya.

Sementara soal JK, lebih karena faktor usia. JK masih memiliki tingkat elektoral baik. Tapi keterpilihannya akan sedikit jeblok karena dianggap sudah terlalu berumur untuk maju di 2024.

"Dan JK tak punya pilihan lain. Dia harus maju untuk kursi capres. Sekali lagi secara geopolitik ini berat," paparnya.

Harus diakui kata Juanda, figur dari Indonesia timur tak memiliki kans cukup untuk bertarung sebagai capres. Figur KTI hanya bisa bertarung untuk RI 02.

 

Editor : Muh. Syakir
#Survei Capres 2024 #Anies Baswedan #Prabowo Subianto #Ganjar Pranowo #Amran Sulaiman #SYL
Berikan Komentar Anda