Kapus Bittuang Berang Disebut Nunggak Air Berbulan-bulan: Direktur PDAM Tator 'Asbun'

Frans mengaku, air di Puskesmas Bittuang sekarang sudah mengalir.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Kepala Puskesmas Bittuang Yabes Sampe Toding mengatakan, Puskesmas Bittuang tak pernah menunggak iuran air seperti tudingan Direktur PDAM Tana Toraja Frans Mangguali. Yabes Sampe menyebut, Frans 'asbun' (asal bunyi).
"Asbun itu (Frans Mangguali)! Kami tidak pernah menunggak," tandas Yabes kepada PEDOMANMEDIA, Sabtu (16/9/2023).
Menurut Yabes, tidak mengalirnya air di Puskesmas Bittuang tidak ada kaitannya dengan tunggakan iuran. Ia memastikan pihaknya rutin membayar iuran air setiap bulannya.
"Kami setiap bulan membayar air pak. Kalau dibilang kami menunggak itu omong kosong. Informasi salah. Ada bukti pembayarannya saya punya," ketusnya.
Yabes menjelaskan, terhentinya pasokan air karena sistem yang diterapkan PDAM memang bergilir.
"Di sini air mengalir itu digilir sama PDAM. Ini yang sangat menggangu pelayanan karena setiap pasien yang hendak dirawat inap kami sampaikan pada keluarganya bahwa di sini kekurangan air. Kalau mau bisa kami tangani," ungkap Yabes.
Yabes kembali menegaskan bahwa klaim Direktur PDAM sama sekali tidak benar. Ia meminta Frans Mangguali mengklarifikasi pernyataan itu.
Sebelumnya diberitakan PEDOMANMEDIA, PDAM Tana Toraja memutus pasokan air di Puskesmas Bittuang karena menunggak iuran berbulan-bulan. Pihak PDAM menolak menyambung kembali aliran air sebelum tunggakan diselesaikan.
"Iya benar airnya tidak mengalir di situ karena mereka menunggak 10 bulan. Kasih tahu tenaga medis di situ kalau mereka mau air silakan bayar, kalau tidak bayar jangan cari air," ketus Direktur PDAM Tator Frans Mangguali kepada PEDOMANMEDIA, Sabtu (16/9/2023).
Frans menyoroti komitmen Puskesmas Bittuang sebagai instansi pelayanan publik. Kata dia, seharusnya puskesmas memperhatikan pembayaran iuran, karena itu menyangkut kepentingan orang banyak.
Klarifikasi Frans Mangguali memberi klarifikasi atas pernyataannya terkait tunggakan iuran Puskesmas Bittuang. Frans mengaku keliru dan meminta maaf.
"Jadi begini pak yang salah itu sistem karena ternyata sistemnya di kita itu lagi hang tadi malam. Jadi saya kira mereka belum bayar," ujar Frans.
Ia menjelaskan, tidak ada tunggakan dari Puskesmas Bittuang. Menurutnya, ini hanya kesalahpahaman karena sistem di PDAM yang tidak konek.
"Jadi ternyata semuanya sudah terbayar lunas tapi tidak ter-update. Setelah cek tadi pagi ternyata mereka sudah membayar jadi saya mau tegaskan bahwa itu kesalahan di sistem kami," ungkap Frans.
Frans mengaku, air di Puskesmas Bittuang sekarang sudah mengalir.
"Tadi pagi saya langsung turunkan tim untuk memperbaiki dan airnya sudah mengalir kembali," ucapnya.