Sabtu, 24 Februari 2024 10:11

Detik-detik Yonif Marinir Tembak Mati Anggota KKB dalam Penyergapan di Yahukimo

Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

Satu anggota KKB tewas terkena tembakan dalam kontak senjata tersebut. Sedangkan dua lainnya berhasil diamankan.

YAHUKIMO, PEDOMANMEDIA - Satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas dan dua lainnya ditangkap dalam penyergapan oleh Satgas Yonif 7 Marinir di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penggerebekan ini terjadi di markas KKB yang berada di Kali Brasa, Distrik Dekai, Kamis (22/2).

Aparat TNI awalnya mendapat informasi adanya pergerakan 10 anggota KKB yang membawa senjata api (senpi).

Baca Juga

"Keterangan dari tim yang di lapangan, KKB sejumlah 10 orang dengan satu pucuk senjata yang terlihat," ujar Pangkogabwilhan III Letjen Richard T. H Tampubolon dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024.)

Letjen Richard mengatakan, Satgas Yonif 7 Marinir kemudian melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok tersebut. Akhirnya kontak tembak pun terjadi antara aparat dengan KKB.

"Ketika terjadi kontak tembak mereka berhamburan lari menyelamatkan diri termasuk senjatanya," kata Richard.

Richard menuturkan, satu anggota KKB tewas terkena tembakan dalam kontak senjata tersebut. Sedangkan dua lainnya berhasil diamankan saat mencoba melarikan diri.

"Dalam kontak tembak tersebut berhasil dilumpuhkan 1 KKB meninggal dunia dan 2 orang berhasil ditangkap saat akan melarikan diri," imbuhnya.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengungkap, 2 anggota KKB yang ditangkap tersebut masih berstatus pelajar. Keduanya masing-masing berinisial MH dan BGE.

"Saat ini kedua saksi sudah diamankan di posko Ops Damai Cartenz wilayah Yahukimo untuk sementara waktu dikarenakan keduanya diduga masih berstatus sebagai pelajar," ungkap AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Jumat (23/2).

AKBP Bayu menyebut, dalam penangkapan itu juga ditemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya amunisi, magasin, noken motif bintang kejora, dan sejumlah uang tunai.

"Barang bukti dari tangan kedua saksi berupa, 74 butir amunisi kaliber 5.56 mm dan 2 buah magasin SS1, uang tunai berjumlah Rp 3 juta 50 ribu, 1 solar cell, noken bintang kenora, 2 HP Oppo, 1 HP Nokia, 1 kunci Inggris, 2 adapter charger, dan 1 kabel type- C," imbuhnya.

Bayu menjelaskan, keduanya diduga terlibat dalam kelompok yang melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Wings Air pada Sabtu (17/2) lalu. Aksi penembakan itu melukai prajurit TNI bernama Pratu Ongen R. Dori.

"Dari penembakan itu Pratu Ongen R. Dori anggota Kodim 1715 Yahukimo mengalami luka lecet pada leher sebelah kiri akibat serpihan kaca yang terkena peluru," pungkasnya.

 

Editor : Muh. Syakir
#KKB Papua
Berikan Komentar Anda