Usut Kasus Gudang Perumda Air Minum Torut, Kejaksaan Tunggu Audit Inspektorat

Hasil audit Inspektorat akan menjadi dasar untuk mengetahui ada tidaknya kerugian negara dalam proyek tersebut.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Tana Toraja di Rantepao, Alexander Tanak mengatakan, pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan gudang Perumda Air Minum Toraja Utara masih berjalan. Pihaknya saat ini menunggu hasil audit Inspektorat.
"Ada beberapa orang sudah diperiksa. Termasuk Direktur dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sekarang kita menunggu audit Inspektorat, " jelas Alex saat dikonfirmasi PEDOMANMEDIA, Rabu (17/07/2024).
Menurut Alex, hasil audit Inspektorat akan menjadi dasar untuk mengetahui ada tidaknya kerugian negara dalam proyek tersebut. Hasil audit juga akan menjadi dasar untuk lanjut ke tahap penyidikan.
"Kalau ada kerugian negara, kami akan usut sampai tuntas. Tunggu saja hasil dari Inspektorat, dan kami berharap Inspektorat kooperatif dalam memberikan data-data yang kami minta. Teman-teman media, tolong kawal kasus ini sampai tuntas supaya publik tahu," tandas Alex.
Cabjari Turunkan Tim
Kejaksaan Cabang Rantepao sebelumnya mengaku sudah menurunkan tim untuk mengusut dugaan korupsi proyek pembangunan gudang Perumda Air Minum Toraja Utara. Tim mulai bekerja sejak pekan lalu.
Hal ini ditegaskan Kepala Cabjari Rantepao Alexander Tanak, Rabu (12/06/2024/). Alex mengatakan, data mengenai proyek itu sudah ia kantongi.
"Terkait dengan kasus dugaan korupsi gudang PDAM yang menelan anggaran Ro600 juta saya sudah turunkan tim ke lapangan untuk melakukan investigasi. Datanya sudah ada pada kami," kata Alex.
Alex berjanji akan memberi prioritas pada kasus ini. Ia mengaku akan membuka semua dokumen agar bisa ditelaah potensi potensi penyimpangannya.
"Saya pastikan akan usut tuntas kasus tersebut dan hasilnya pasti saya sampaikan ke media. Tunggu aja jadwal mainnya. Dan saya tegaskan kalau saya sudah di dalam tidak akan mungkin saya berhenti di tengah jalan pasti saya usut tuntas," tegas Alex.
Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Torut Nober Rante Siama mengaku tidak mengetahui soal proyek gudang Perumda Air Minum. Kata doa, proyek tersebut tak dibahas secara spesifik di Dewan.
"Kalau proyek itu kami dari DPRD tidak dilibatkan harusnya setiap kegiatan DPRD harus dilibatkan tapi ini tidak padahal ini anggarannya cukup besar, Makanya jadi pertayaan besar ke kami," ungkap Nober.
Gudang Perumda Air Minum Torut disoroti karena menghabiskan anggaran hingga Rp600 juta. Sementara gudang tersebut hanya menggunakan seng sebagai dinding.