Indira Yusuf: Kolaborasi Kader Dapur Sehat Kunci Perangi Stunting
Program dapur gizi merupakan langkah strategis pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting.
MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail menekankan pentingnya kolaborasi kader Dapur Sehat untuk mengatasi stunting yang mencapai 25,6 persen di Kota Makassar.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara penyerahan honor kader Pendamping Dapur Sehat di Ruang Sipakatau Balaikota Makassar, Sabtu (21/09/2024).
Indira mengapresiasi peran kader penyuluh yang berkomitmen untuk mengintervensi 1.000 anak balita yang berisiko stunting, sambil menyoroti pentingnya mencegah stunting pada ibu hamil.
"Meskipun ada 1.000 anak stunting yang akan kita intervensi lewat program ini, tugas kita tidak berhenti di sini. Kita juga perlu mencegah tidak ada lagi ibu hamil yang melahirkan anak dalam kondisi stunting," tegasnya.
Indira juga menekankan peran penting kader dalam edukasi masyarakat mengenai gizi yang tepat dan pola hidup sehat, serta perlunya memperhatikan kualitas dapur gizi.
"Kita harus mendidik masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat sejak dini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan KB Kota Makassar, Syafruddin menjelaskan bahwa program dapur gizi merupakan langkah strategis pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting yang meningkat dari 18,4 persen menjadi 25,6 persen pada tahun 2023.
"Kita ketahui bahwa di tahun 2023 kita mendapat prevelensi stunting yang mengejutkan bahwa dari 18,4 persen ada peningkatan menjadi 25,6 persen terjadi peningkatan sekitar 7,2 persen," urainya.
Program ini akan mencakup 49 lokus di kampung KB dan menargetkan 1.000 balita, termasuk 22 anak dari keluarga berisiko stunting di setiap lokus.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT), susu, dan vitamin kepada anak-anak stunting selama 30 hari.
Syafruddin mengapresiasi kolaborasi antara masyarakat, organisasi remaja, dan pihak terkait dalam menjalankan program ini.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan yang kuat, baik Indira maupun Syafruddin optimis bahwa upaya ini akan membawa perubahan signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Makassar.
"Semoga apa yang kita lakukan di intervensi ini mendapatkan hasil maksimal. Dan anak-anak kita tidak terdapat stunting lagi pada pengukuran SSGI nanti," harapnya.