Rabu, 06 November 2024 20:15

PMII Geruduk DPRD Wajo, Tuding Dana CSR Mengalir ke Pejabat Pemda

Aktivis PMII menyampaikan aspirasi Gedung DPRD Wajo.
Aktivis PMII menyampaikan aspirasi Gedung DPRD Wajo.

Mahasiswa menuntut penjelasan terkait ke mana dana CSR tersebut dialokasikan.

WAJO, PEDOMANMEDIA - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di Gedung DPRD Wajo, Rabu (6/11/2024). Mereka menuding dana CSR sejumlah perusahaan mengalir ke pejabat pemda.

Selain dana CSR, pengunjuk rasa juga menyampaikan sejumlah isu penting. Di antaranya masalah lingkungan dan pengelolaan sampah yang amburadul, hingga aktivitas rumah bernyanyi.

Irfandi, perwakilan mahasiswa PMII, dalam orasinya mempertanyakan transparansi penggunaan CSR oleh beberapa perusahaan besar, seperti bank, serta perusahaan gas Energy Equity. Mahasiswa menuntut penjelasan terkait ke mana dana CSR tersebut dialokasikan.

Baca Juga

"Sebab ada dugaan dana itu dinikmati oleh oknum pemerintah daerah. Kami ingin tahu, dana CSR dari perusahaan-perusahaan ini digunakan untuk apa saja," ujar Irfandi.

Selain itu, PMII juga mengkritisi kondisi sampah yang berserakan di pusat kota Sengkang. Menurutnya, pengelolaan sampah sangat buruk.

Mahasiswa menyoroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Wajo yang dianggap belum optimal dalam menangani kebersihan kota. Mereka juga mengingatkan bahwa banyak pohon di pinggir jalan yang sudah rapuh, yang dapat membahayakan pengendara jika dibiarkan tumbang tanpa penanganan dini.

Selain masalah lingkungan, para mahasiswa juga mengangkat isu tambang galian C. Mereka mempertanyakan apakah semua aktivitas tambang di Wajo sudah memiliki izin resmi atau masih banyak yang beroperasi secara ilegal.

Hal ini menjadi sorotan karena tambang ilegal dianggap bisa merusak lingkungan dan menimbulkan dampak sosial yang merugikan.

Irfandi juga mendesak kepastian dari DPRD Wajo terkait langkah konkret yang akan diambil untuk menindaklanjuti aspirasi mereka.

“Kami ingin kejelasan kapan aspirasi kami akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami butuh kepastian hari ini,” tegasnya.

Menanggapi aspirasi ini, Junaedi Muhammad, anggota DPRD yang menerima perwakilan PMII, menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti masukan tersebut. Ia menjelaskan bahwa beberapa komisi terkait akan dilibatkan dalam rapat gabungan guna membahas setiap isu yang diangkat.

“Masalah CSR akan ditangani oleh Komisi II, persoalan sampah akan menjadi fokus Komisi III, sementara aktivitas rumah bernyanyi akan dibahas oleh Komisi IV,” jelas Junaedi.

 

Penulis : Andi Erwin
Editor : Muh. Syakir
#PMII Wajo #DPRD Wajo
Berikan Komentar Anda