Inflasi Terkendali hingga November, Sulbar Masuk 11 Terbaik Nasional

MAMUJU, PEDOMANMEDIA - Inflasi di Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan tren positif dengan angka year-on-year (y-on-y) sebesar 1,18 persen pada November 2024. Capaian ini menempatkan Sulawesi Barat di peringkat ke-11 terbaik nasional dalam pengendalian inflasi.

Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengapresiasi gerakan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar dalam pengendalian inflasi.

"Terima kasih Kadis Ketapang dan seluruh tim inlfasi provinsi dan kabupaten se-sulbar dalam kerja kerasnya dalam pengendalian inflasi," kata Bahtiar, Selasa 3 Desember 2024.

Ia menambahkan kerja sama selama ini dibangun menghasilkan hasil positif bagi Sulbar dan berdampak baik kepada masyarakat.

"Seperti saat ini laporan hasil rakor inflasi alhamdulillah Sulbar peringkat 11 dari 38 provinsi bulan ini dan dibawah inflasi nasional," tambahnya.

Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengungkapkan memang sesuai arahan Pj Gubernur, telah dilakukan kerja sama dengan TPID, sehingga hasil positif setiap bulan bisa dicapai. Sejauh ini program pasar murah telah menyentuh kebutuhan publik secara langsung.

"Apalagi Pj Gubernur sangat intens sekali mengarahkan bagaiman gerakan pangan murah (GPM) kita tetap laksanakan, bahkan terakhir ini menyarankan untuk menyasar daerah pelosok," ucapnya.

Hal inilah dilakukan tim dengan melaksanakan pasar murah sampai ke pelosok. Pasar murah menyentuh dari Mamuju hingga Mamasa.

"Jadi beberapa komoditi berdampak pada inflasi seperti beras, cabe, bawang, gula, minyak dan komoditi lainnya. Bahkan kita juga diarahkan melaksanakan GPM di sekitar gereja jelang hari Natal," ungkap Waris.

Menurut Waris, pihaknya sudah membuat jadwal untuk melaksanakan GPM atau pasar murah di Kabupaten Mamasa jelang Nataru.

"Selama ini kita perbanyak dilaksanakan di Mamuju dan Majene karena kedua kabupaten ini tolak ukur BPS mendata atau survei inflasi. Gerakan baru ini sesuai arahan Pj Gubernur di mana pasar murah sampai ke pelosok," tandasnya.

Diketahui, untuk tingkat kabupaten pada bulan November 2024, Kabupaten Mamuju mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) 2,07 persen, sementara Kabupaten Majene mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) 0,63 persen.

Secara keseluruhan, pencapaian Sulawesi Barat dalam mengendalikan inflasi menunjukkan upaya yang efektif dalam menjaga stabilitas harga, dengan hasil yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional.