Diduga Mabuk, Kadis Dukcapil Torut Yoel Tangdiembong Aniaya Remaja Sampai Berdarah-darah

Kadisdukcapil Yoel Tangdiembong mengamuk depan rumah korban. Ia memaksa masuk tapi dihalangi oleh seseorang.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Toraja Utara Yoel Tangdiembong diduga terlibat pengeroyokan terhadap seorang remaja bernama Gr (15). Korban dianiaya sampai berdarah-darah.
Aksi kekerasan ini sempat viral di media sosial. Sebuah rekaman video memperlihatkan, Kadisdukcapil Yoel tampak berada di teras rumah korban. Ia terlihat memaksa untuk masuk ke rumah korban sambil mengacungkan tangan. Namun aksinya dihalangi oleh seseorang.
Sementara di dalam, tampak korban terduduk dengan wajah bersimbah darah. Korban mengenakan jaket warna gelap dipadu celana selutut.
Yan, salah satu keluarga korban menuturkan, peristiwa itu terjadi pada malam Tahun Baru. Korban tiba-tiba didatangi para pelaku dan langsung melakukan pengeroyokan.
"Kejadiannya di Kelurahan Sarira, Kampung Limbu Tombang, Kecamatan Makale. Jadi korban ini didatangi para pelaku yang dalam keadaan mabuk," ujar Yan kepada PEDOMANMEDIA, Selasa (14/1/2025).
Menurut Yan, Gr dihajar di sebuah pondok. Saat itu Gr sedang duduk dan tiba-tiba para pelaku datang menghampirinya.
"Dia dipukul sampai berdarah-darah. Dia juga tidak tahu apa masalahnya. Karena dia merasa tidak punya masalah dengan para pelaku," terang Yan.
Usai dihajar, Gr lari ke rumahnya. Para pelaku mengejar.
Sampai di rumah, Gr langsung masuk dan menutup pintu. Tapi para pelaku memaksa masuk dan sempat menendang pintu.
Terlihat dalam rekaman video, Kadisdukcapil Yoel Tandiembong mengamuk depan rumah korban. Ia memaksa masuk tapi dihalangi oleh seseorang.
"Mereka itu mabuk," tandas Yan.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Toraja Utara Yoel Tangdiembong yang dikonfirmasi membantah informasi tersebut. Ia mengaku tak melakukan pemukulan.
"Tidak benar itu. Saya dipreming. Kita punya anggota di rumah itu dipukul makanya anak-anak naik. Sampai ke atas tambah kacau," ucapnya kepada PEDOMANMEDIA, pagi tadi.
Yoel juga membantah dalam keadaan mabuk saat kejadian.
"Orang cuma besar-besarkan. Saya sudah sampaikan juga sama mereka itu postingan ta di Facebook kalau kita tidak hapus saya bisa tuntut begitu ji," ketus Yoel Tandiembong.