Senin, 17 Februari 2025 21:33

Wamendagri: 30% Kepala Daerah yang Akan Dilantik Kolesterol Tinggi dan Asam Urat

Bima Arya
Bima Arya

Selain itu, kepala daerah tersebut juga diberikan keleluasaan saat mengikuti aktivitas retret agar kesehatannya tetap terjaga.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Kepala daerah yang akan dilantik 20 Februari telah menyelesaikan tahapan pemeriksaan kesehatan, hari ini. Hasilnya, 30 persen disebut memiliki kadar kolesterol tinggi.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan kepala daerah yang kolesterol tinggi tetap akan mengikuti retret. Namun mereka akan dilakukan penyesuaian.

Hal itu disampaikan Bima Arya usai pelaksanaan tes kesehatan kepala daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Dari hasil tes kesehatan, terdapat kepala daerah dengan tingkat asam urat dan gula darah di atas rata-rata.

Baca Juga

"Secara keseluruhan juga kami pantau semua, ada sekitar 30 persen yang kolesterolnya di atas rata-rata, di atas 200, dan ada juga yang angka asam urat dan juga kadar gula itu agak sedikit di atas. Walaupun secara menyeluruh sehat, dan tidak ada gejala, tapi angka-angka itu tetap kita jadikan atensi untuk kita lakukan terus observasi," ujarnya.

Selain kadar kolesterol hingga asam urat, Bima Arya mengatakan, pihaknya juga akan memberikan perhatian tertentu kepada kepala daerah yang memiliki riwayat penyakit dan baru menjalani operasi dalam satu semester belakangan.

"Ada beberapa kepala daerah yang kami berikan atensi khusus, karena memiliki riwayat operasi enam bulan, dalam jangka waktu enam bulan, enam bulan yang lalu, ada operasi jantung misalnya, dan ada beberapa operasi yang lain," ucapnya.

Dia menjelaskan kepala daerah tersebut akan diberikan tanda khusus seperti pita agar lebih mudah diobservasi dan mendapatkan atensi saat mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

"Walaupun kemudian dokter merekomendasikan bahwa yang bersangkutan aman, artinya memenuhi syarat untuk mengikuti program retret di Magelang, tetapi kami membedakan mereka, menandai mereka untuk diberikan atensi, jadi ada ciri khusus, seperti pita misalnya, sehingga bisa secara kasat mata melihat yang memerlukan atensi tadi," ucapnya.

Selain itu, kepala daerah tersebut juga diberikan keleluasaan saat mengikuti aktivitas retret agar kesehatannya tetap terjaga.

"Mereka pun tentu kami berikan keleluasaan dan kelonggaran untuk menyesuaikan dengan program-program yang sifatnya tidak terlalu fisik, dan jangan sampai lelah karena kesehatan yang utama," jelasnya.

Jadi, kepala daerah terpilih yang mengidap kolesterol tinggi, asam urat, maupun kadar gula daerah tinggi, tetap mengikuti retret di Akmil tanggal 21 sampai 28 Februari nanti. Hanya saja, ada toleransi dan atensi khusus bagi kepala daerah terpilih yang punya keterbatasan kondisi kesehatan semacam itu.

 

Editor : Muh. Syakir
#Pelantikan Kepala Daerah #Wamendagri Bima Arya
Berikan Komentar Anda