Telan Rp3,7 M, Proyek Puskesmas Bokin Toraja Utara Rusak Sebelum Difungsikan

Tokoh pemuda setempat, Edo juga mengkritik mutu proyek. Ia melihat bangunan yang ada jauh dari standar layak.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Proyek Puskesmas Bokin, Kabupaten Toraja Utara menuai sorotan setelah dilaporkan mengalami banyak kerusakan padahal belum difungsikan. Proyek ini diduga tak memenuhi standar spesifikasi.
"Banyak kerusakan yang kita temukan di sana-sini. Ada keretakan pada bangunan. Kami menduga spek-nya tak memenuhi standar," ujar aktivis dari koalisi antikorupsi Sulsel, Mulyadi, Jumat (4/4/2025).
Proyek Puskesmas Bokin menelan anggaran Rp3,7 miliar lebih. Proyek dikerjakan oleh CV Rama Oksibil Sejahtera dengan sumber anggaran dari APBD 2024.
Mulyadi mengemukakan dari laporan timnya, ada beberapa kejanggalan dalam proyek ini. Pertama, spesifikasi yang tak memenuhi ketentuan standar.
"Ada indikasi proyek dikerja asal-asalan. Mulai dari material yang tidak memenuhi spek sampai pada proses pengerjaan," jelas Mulyadi.
Kedua, dari total anggaran yang dialokasikan, tidak berbanding lurus dengan progres akhir dari proyek. Mulyadi menyebut, memungkinkan terjadi mark up.
"Dengan progres yang ada sekarang dengan asumsi anhgaran Rp3,7 miliar saya rasa agak timpang. Karena mutu proyeknya rendah, tidak sebanding dengan anggaran," paparnya.
Karena itu, Mulyadi sepakat jika proyek ini dilaporkan ke aparat penegak hukum.
"Kita minta dilakukan audit. APH harus turun tangan memeriksa mutu bangunan. Sebab kami menemukan ada kesan proyek Puskesmas Bokin dikerja asal-asalan," imbuhnya.
Tokoh pemuda setempat, Edo juga mengkritik mutu proyek. Ia melihat bangunan yang ada jauh dari standar layak.
"Coba kita lihat pak ada beberapa titik di sana sudah mulai ratek apalagi sampai sekarang belum difungsikan. Karena itu kami mendesak APH periksa proyek ini," ungkap Edo.
Dikabarkan Dikerja Legislator Golkar Torut
Proyek Puskesmas Bokin dikabarkan dikerjakan oleh anggota DPRD Toraja Utara dari Partai Golkar Bubun Boron. Hanya saja, Bubun yang dikonfirmasi membantah informasi itu.
"Siapa bilang saya yang kerja bukan lah. Saya juga tidak tahu siapa kontraktornya, kalau memang ada kejanggalan silakan APH periksa," ujar Bubun yang dihubungi via telepon.
Bubun mengaku tak mau ikut berpolemik soal proyek Puskesmas Bokin.
"Sudah dulu ya saya lagi sibuk tidak ada waktu mau ladeni terus media yang kerjanya bertanya-tanya terus. Kalau saya ada hubungan keluarga dengan bu kadis apa salahnya. Sudah ya saya sibuk," ketus Bubun.