5 Tahun JKN Setia Dampingi Tarsima Berjuang Melawan Lupus
Tarsima menjadi gambaran nyata betapa pentingnya Program JKN dalam menjaga keberlangsungan hidup pasien
TSTOR, PEDOMANMEDIA - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan bukan hanya hadir untuk mengatasi penyakit ringan yang bisa sembuh dengan cepat. Lebih dari itu, JKN memberikan perlindungan komprehensif bagi masyarakat yang menderita penyakit kronis maupun katastropik yang membutuhkan waktu panjang dalam perawatannya, bahkan hingga seumur hidup.
Penyakit-penyakit seperti gagal ginjal, kanker, jantung, stroke, maupun autoimun seperti lupus, memerlukan pemantauan ketat, pengobatan berkelanjutan, serta biaya yang tidak sedikit.
Tarsima Mery (51) adalah salah satu peserta JKN yang sejak lima tahun terakhir berjuang melawan penyakit lupus dengan mengandalkan JKN.
“Sudah hampir lima tahun saya menderita penyakit lupus. Penyakit ini membuat jari-jari tangan kanan saya nyeri dan sulit kalau ditekuk. Saya baru mengetahui kalau terkena lupus saat periksa di salah satu rumah sakit di Makassar. Dan kata dokter penyakit ini kadang tidak diketahui sebabnya,” ungkap Tarsima saat ditemui usai menjalani kontrol rutin di poli penyakit dalam di Rumah Sakit Sinar Kasih, Rabu (10/09).
Tanpa adanya jaminan kesehatan, banyak pasien tentu akan kesulitan melanjutkan pengobatan mereka. Namun, dengan adanya Program JKN, pasien dapat menjalani perawatan secara konsisten tanpa terbebani oleh mahalnya biaya kesehatan.
Menurut Tarsima menderita lupus membuat persendian jari tangan sebelah kanannya sulit untuk ditekuk sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Meski demikian, warga asal Makale, Kabupaten Tana Toraja ini tetap semangat menjalani pengobatan dan tidak pernah kehilangan harapan untuk sembuh.
Dengan dukungan keluarga serta adanya perlindungan dari Program JKN, ia berusaha menjalani hidup dengan penuh rasa syukur. Bagi Tarsima, penyakit bukan alasan untuk menyerah, melainkan ujian yang harus dihadapi dengan keteguhan hati.
Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kronis dimana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh justru berbalik menyerang sel dan jaringan sehat. Kondisi ini dapat menimbulkan peradangan serta kerusakan pada berbagai organ tubuh, mulai dari sendi, kulit, ginjal, darah, hingga organ vital seperti jantung dan paru-paru.
Gejala lupus bisa bervariasi, mulai dari rasa lelah, nyeri sendi, ruam kulit, hingga komplikasi serius yang memerlukan perawatan intensif. Karena sifatnya yang kronis, lupus tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, melainkan harus dikontrol melalui pengobatan jangka panjang.
Ibu dari dua anak ini mengaku, ia rutin minum obat ketika gejalanya muncul kembali.
“Semenjak didiagnosa menderita penyakit lupus, saya selalu minum obat kalau merasa tangan saya sakit lagi, jadi tidak harus diminum terus,” tambahnya.
Di kondisinya seperti ini, Tarsima tetap semangat menjalani pengobatan. Keberadaan Proram JKN menjadi angin sejuk baginya di tengah penyakit yang tidak menentu ini.
Wanita yang terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) ini mengaku, keberadaan Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan menjadi penyelamat dalam proses pengobatannya. Ia menyadari, tanpa adanya perlindungan kesehatan, biaya untuk menangani penyakit lupus bisa sangat besar.
“Saya sangat bersyukur karena telah terdaftar aktif sebagai peserta JKN. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, mungkin saya sudah sangat kesulitan mencari biaya untuk berobat mengingat penyakit ini butuh pengobatan jangka panjang. Penyakit ini kan tidak bisa sekali sembuh, harus terus dipantau. Untungnya semua sudah ditanggung, jadi saya hanya fokus untuk berobat dan menjaga kesehatan,” tambahnya.
Tarsima menjadi gambaran nyata betapa pentingnya Program JKN dalam menjaga keberlangsungan hidup pasien dengan penyakit kronis. Melalui prinsip gotong royong, program ini tidak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga memberikan harapan dan semangat baru bagi peserta untuk terus menjalani pengobatan.
