Minggu, 26 Oktober 2025 13:12

Bertahun-tahun Jalani Cuci Darah, Milka tak Patah Semangat Berkat Program JKN

Milka Kendek (42)
Milka Kendek (42)

Bagi Milka, cuci darah kini sudah menjadi bagian dari rutinitas hidup yang tak bisa ditinggalkan. Namun, berkat JKN, ia tidak lagi dibebani dengan biaya yang sangat besar.

TATOR, PEDOMANMEDIA - Biaya pengobatan yang besar dan frekuensi perawatan yang tinggi sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pasien penyakit kronis. Hal ini juga dialami oleh Milka Kendek (42), warga Pangala, Kabupaten Tana Toraja, yang telah 5 tahun terakhir rutin menjalani cuci darah akibat gagal ginjal kronis.

Sejak divonis menderita gagal ginjal pada tahun 2020, Milka harus menjalani hemodialisis sebanyak dua kali dalam seminggu di Rumah Sakit Fatima Makale, dengan durasi sekitar lima jam setiap kali tindakan. Tanpa adanya perlindungan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), biaya besar untuk pengobatan ini jelas akan sangat memberatkan dirinya.

“Berkali-kali saya mendengar bahwa cuci darah itu biayanya sangat mahal, bahkan bisa jutaan rupiah sekali tindakan. Kalau harus menanggung sendiri, pasti tidak akan sanggup. Syukurlah berkat Program JKN, seluruh biaya cuci darah dan pengobatan saya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Milka usai menjalani perawatan di RS Fatima, Kamis (18/09).

Baca Juga

Milka yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) melalui tanggungan suaminya yang berstatus PNS itu bercerita tentang awal mula dirinya menyadari sakit yang dideritanya. Ia memiliki riwayat hipertensi dan sering merasakan tubuh lemas. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan bahwa fungsi ginjalnya sudah tidak bekerja optimal dan harus segera menjalani hemodialisis atau cuci darah.

“Saya sudah lama memiliki riwayat hipertensi dan sering merasa capek walau hanya melakukan pekerjaan ringan. Saat diperiksa dokter, ternyata saya mengalami gagal ginjal sehingga harus cuci darah. Saya sempat syok dan tidak percaya. Namun demi kesehatan, saya harus menerima kenyataan itu,” tuturnya.

Selama lima tahun menjalani cuci darah, Milka mengaku mendapatkan pelayanan yang baik dari rumah sakit. Tenaga medis selalu sigap dan ramah, ruang perawatan juga terjaga kebersihannya sehingga pasien merasa aman dan nyaman. Ia juga menegaskan tidak pernah merasa dibedakan dengan pasien umum.

“Banyak orang berpikir kalau jadi peserta JKN pasti pelayanannya berbeda. Tapi saya justru merasakan sebaliknya. Semua pasien diperlakukan sama. Bahkan perawat sering menyemangati kami yang rutin cuci darah supaya tetap kuat. Itu sangat berarti bagi kami yang berjuang melawan penyakit ini,” tambahnya.

Dengan prinsip gotong royong, Program JKN telah menjadi penopang bagi banyak pasien penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Milka menyadari, keberlangsungan program ini tidak lepas dari kepedulian seluruh masyarakat yang rutin membayar iuran. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga keberlangsungan JKN.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua peserta JKN yang telah memastikan program ini tetap berlanjut. Program ini benar-benar penyelamat bagi kami yang menderita penyakit kronis,” ucapnya.

Bagi Milka, cuci darah kini sudah menjadi bagian dari rutinitas hidup yang tak bisa ditinggalkan. Namun, berkat JKN, ia tidak lagi dibebani dengan biaya yang sangat besar.

Ia pun berpesan kepada masyarakat agar menjaga pola hidup sehat sejak dini. Menurutnya, menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan cukup minum air putih bisa membantu mencegah berbagai penyakit kronis. Ia juga berharap Program JKN tetap berlanjut dan semakin baik ke depannya.

“Saya berharap Program JKN ini terus dipertahankan. Banyak orang seperti saya yang harus cuci darah bahkan ada yang sampai seumur hidup. Tanpa JKN, saya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib kami. Jadi mari kita saling dukung dengan rutin membayar iuran tepat waktu. Karena dari iuran itulah ada banyak nyawa yang bisa terselamatkan,” tutup Milka.

Editor : Muh. Syakir
#BPJS Kesehatan
Berikan Komentar Anda