Melihat Lagi RS Batua: Bangunan Super Modern yang Kini Tinggal Puing karena Korupsi

RS Batua digulirkan 2018 atau di akhir periode pertama Moh Ramdhan Pomanto. Disuntik Rp25 miliar, proyek ini mangkrak.
MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - RSUD Batua Makassar diproyeksi menjadi rumah sakit tipe C paling modern di Indonesia Timur. Kini, RSUD Batua tinggal puing. Semua karena korupsi.
Sebuah miniatur tiga dimensi yang diterima PEDOMANMEDIA menunjukkan sketsa modern RSUD Batua. Rumah sakit itu tampil dengan arsitektur futuristik.
Berlantai 8. Dilengkapi ruang basemen representatif. Rumah sakit ini juga direncanakan memiliki sarana kesehatan paling kolektif.
RS Batua digulirkan tahun 2018 atau di akhir masa periode pertama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dengan pagu anggaran Rp25 miliar. Tahun 2019 proyek ini mangkrak setelah pada Desember 2018 anggaran tahap pertama dicairkan.
Tahun 2019, Polda Sulsel mulai menyelidiki proyek ini. Penyelidikan hampir setahun lebih di Polda Sulsel belum menunjukkan perkembangan berarti.
Desember 2020 KPK meninjau lokasi RS Batua di Jalan Abdullah dg Sirua dan menemukan beberapa indikasi ketidaksesuaian konstruksi.
Tiga pekan setelah kedatangan KPK, Polda Sulsel meninjau lokasi dan turut menemukan ketimpangan dalam konstruksi bangunan. Akhirnya, BPK turun tangan melakukan audit.
Audit dilakukan BPK RI Januari 2021. Hasil audit keluar 4 bulan kemudian. Tepatnya Mei 2021. Audit menemukan adanya indikasi kerugian negara.
Sejalan dengan audit BPK, Direktorat Reskrimsus Polda Sulsel menyatakan banyak kejanggalan dalam proyek RS Batua Makassar. Ada beberapa temuan penting dalam konstruksi.
Ditreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Widony Fedri usai meninjau lokasi RS Batua Januari lalu menyebutkan banyak ketidaksesuaian kondisi bangunan di lapangan. Dari pengamatan pihaknya, memungkinkan adanya penyimpangan.
"Ada kejanggalan dalam konstruksi ini. Saya melihat kondisi di sini memang banyak kekurangan," ujarnya.
Disebutkan, secara konstruksi memang terlihat janggal. Ada dinding bangunan yang tidak kuat dan beberapa tiang penyangga bangunan yang bengkok.
Di dinding lantai basemen juga ada getaran. Kualitas beton terlalu tipis. Tangga tidak memenuhi standar laik. Semua itu menjadi parameter awal adanya penyimpangan.
KPK Ikut Atensi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi perhatian terhadap proyek RS Batua Makassar yang mangkrak sejak dua tahun. KPK juga sempat meninjau lokasi.
Direktur Lembaga Anti Korupsi Sulsel (Laksus) Muh Ansar menyampaikan, dsri awal ia telah menduga proyek RS Batua akan sampai pada menetapkan tersangka. Kasus ini akan menyeret banyak pihak.
Menurut Ansar, progres kasus ini berjalan sejak 2020. Atensi Polda Sulsel sangat besar. Kata dia penyidik sudah menggali sangat jauh siapa yang bertanggung jawab di dalamnya.
"Itu semua sudah terang. Mulai dari konsultannya siapa, kontraktornya sampai pejabat pejabat di internal dinas (Dinkes Makassar)," papar Ansar.
Ansar menjelaskan, banyak persoalan di RS Batua yang digali penyidik. Selain dugaan kerugian negara, juga ada penyimpangan sisi administrasi. Termasuk, kesalahan konstruksi pada bangunan.
Saat ini telah ditetapkan 13 tersangka. Pemeriksaan telah dilakukan. Belum satupun yang ditahan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga ikut diperiksa sebagai saksi. Akankah kasus ini menyeret orang baru?