Selasa, 15 Desember 2020 14:01

Jangan Tunduk!!!

Jubir KNPB Pusat Victor.
Jubir KNPB Pusat Victor.

Banjir kematian orang Papua yang tak pernah teradili, itu bukti. Jangankan itu, lembaganya: MRP, DPRP/PB, kedua Pemda, Provinsi tidak dianggap penting. Justru, mereka diancam, diteror, ditangkap dan dipaksa ikut saja kemauan Jakarta.

Victor Yeimo
Juru Bicara Internasional KNPB Pusat
Editor : Jusrianto

10 Januari 2021 nanti DPR RI akan bahas revisi Otsus yang diajukan Presiden Jokowi tanggal 4 Desember 2020 kemarin. Seperti biasa, Jakarta ambil alih semaunya. Dengan watak rasis, arogansi kekuasaan kolonial diterapkan.

Semua komponen rakyat Papua telah menolak Otsus dan menuntut solusi kemerdekaan. Tuntutan perjuangan ini disampaikan oleh rakyat Papua dengan perlawanan damai di seluruh teritori West Papua.

Selain karena memang sejarah politik yang berbeda dan cacat hukum internasional, orang Papua telah sadari kenyataannya bahwa tidak ada jaminan masa depannya dalam kekuasaan penjajah Indonesia.

Banjir kematian orang Papua yang tak pernah teradili, itu bukti. Jangankan itu, lembaganya: MRP, DPR/PPB, kedua Pemda, Provinsi tidak dianggap penting. Justru, mereka diancam, diteror, ditangkap dan dipaksa ikut saja kemauan Jakarta.

Saya kira memoria dan imajinasi orang Papua hari ini berada di titik nadir untuk menentukan apa yang terbaik bagi masa depannya. Orang Papua merenungi "apa artinya kekayaan dan benguan fisik bila manusianya sedikit lagi habis?"

Maka, Otsus dalam konteks dan maknanya tidak memberi solusi bagi orang Papua. Siapapun yang berkompromi untuk lanjutkan paket politik kolonial ini, tentu dia jahat. Dia akan tanggung segala korban kejahatan kolonial di West Papua.

Rakyat Papua, teruslah mengambil sikap berani untuk masa depan yang baik. Jangan beri kontrol hidup kita kepada Jakarta untuk ditindas terus menerus. Yakin dan banggalah sebagai sebuah bangsa, pemilik negeri surga, yang layak merdeka. Genggam kembali kontrol hidup anda sepenuhnya.

Persatuan rakyat mutlak. Bangun kembali budaya diskusi bersama, bergerak bersama. Hindari provokasi, adu domba, hasutan sesat, sogokan sesaat, yang hendak menghancurkan harga diri sesama orang Papua. Cintailah tanah air leluhur, tempat kau hidup dan mati! Bebaskanlah kalau kau benar-benar cinta!

Siapkan diri, rebut revolusi!

Berikan Komentar Anda