Senin, 06 Februari 2023 11:34

Langkah Kementan Menghadapi Inflasi Global

Langkah Kementan Menghadapi Inflasi Global

Indonesia memasuki gerbang perlambatan ekonomi dan ancaman melambungnya harga di 2023. Jika pemerintah gagal mengatasi problem ini, Indonesia memungkinkan menghadapi ancaman inflasi serius.

Marselius Gusti Palumpun
Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Editor : Administrator

Indonesia memasuki gerbang perlambatan ekonomi dan ancaman melambungnya harga di 2023. Jika pemerintah gagal mengatasi problem ini, Indonesia memungkinkan menghadapi ancaman inflasi serius.

Beberapa persoalan yang akan dihadapi di antaranya nilai tukar rupiah yang akan terus terperosok. Selanjutnya harga emas akan berada pada level tinggi. Lalu kita juga dihadapkan pada ancaman krisis pangan dan melambungnya harga. Belum lagi cukai rokok yang akan terus naik.

Yang pertama adalah harga pangan. Ini sangat mungkin naik. Ini akan diawali dengan kondisi pasar yang tidak stabil. Terjadi banyak penimbunan. Spekulan bermain. Yang kemudian menyebabkan kelangkaan beberapa komoditi.

Karena itu pemerintah harus mengantisipasi situasi ini. Harus ada langkah untuk mencegah penimbunan bahan pangan. Terutama di tingkat distributor yang rentan permainan.

Jika tidak, akan terjadi gejolak di pasar. Muncul kepanikan masyarakat. Di sinilah situasi inflasi akan terasa. Tetapi pada prinsipnya semua bisa dicegah asal kemampuan kita menjaga stok pangan dan meminimalisir penimbunan bisa dilakukan.

Sejauh ini harga pangan masih relatif stabil. Meski beberapa bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Di antaranya ayam potong yang melambung. Ayam potong mengalami penurunn stok bibit. Sehingga pasokan menurun jauh di bawah kebutuhan konsumsi masyarakat. Ini memicu kenaikan tidak wajar.

Beberapa bahan pangan lainnya juga turut menunjukkan gejala ke arah sana. Seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe keriting serta telur. Semua masih labil. Bahkan ada tanda tanda bakal naik secara simultan.

Dari laporan harga di pasar-pasar, komoditi ini masih naik turun secara normal. Akan tetapi kenaikan bisa terjadi secara tiba-tiba.

Pemerintah harus melakukan deteksi pada tingkat distributor. Agar permainan permainan yang memungkinkan harga menjadi tidak stabil bisa dicegah.

Problem lain adalah kenaikan cukai rokok akan memicu naiknya pangan. Jadi dua hal urgen yang dihadapi sekarang. Ancaman krisis pangan dan naiknya harga harga.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan proyeksi ekonomi di 2023 akan lebih baik meski ada ancaman inflasi global. Ia masih meyakini bahwa ekonomi Indonesia cukup tangguh menghadapi krisis.

Soal resesi, pemerintah masih yakin bisa mengatasinya. Tetapi ini tidak bisa dijadikan pegangan. Kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil.

Yang harus dijaga sekarang jangan sampai pertumbuhan ekonomi nasional kembali negatif seperti di 2020 dan 2021. Di mana saat itu Indonesia dihantam resesi. Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut.

Akumulasi berbagai persoalan ini akan dihadapi di 2023. Leading sektor ketahanan pangan adalah Kementerian Pertanian. Kementan dituntut bekerja lebih efisien. Krisis pangan bisa diperkirakan akan terjadi jika tak ada langkah pencegahan secepatnya.

Nah seperti apa langkah Kementan? Rakyat menantinya.

Berikan Komentar Anda