Kamis, 21 Maret 2024 11:07

Surya Paloh: Selamat Prabowo-Gibran!

Surya Paloh (int)
Surya Paloh (int)

Meskipun memiliki catatan terkait Pemilu 2024, NasDem tetap menerima hasil Pemilu 2024.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan menerima hasil Pilpres yang ditetapkan KPU RI malam tadi. Paloh memberi selamat kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Partai NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden," kata Surya Paloh.

Paloh lantas mengucapkan selamat kepada paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Ucapan selamat ini, katanya, mewakili NasDem.

Baca Juga

"NasDem juga ucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," ujarnya.

"Partai NasDem ucapkan selamat kepada seluruh parpol peserta pemilu beserta ketiga paslon yang ikuti Pilpres 2024," sambungnya.

Meskipun memiliki catatan terkait Pemilu 2024, NasDem tetap menerima hasil Pemilu 2024. Prinsipnya, NasDem berkomitmen memperbaiki demokrasi di RI.

Lebih lanjut, Paloh juga mengungkapkan sikap terkait hak angket terkait Pemilu di DPR. Paloh mengatakan jika NaDem mendorong hak angket itu semata-mata menghormati hak konstitusi.

"Ini paling menarik, saya berbicara dengan sudara-saudara semuanya dengan bahasa kita dalam komunitas pers, ada keterus-terangan, ada spontanitas, saya pikir saya harus katakan, dengan energi partai NasDem yang relatif masih amat terbatas, kalau pun NasDem mendorong hak angket itu semata-mata karena penghormatan kepada hak konstitusional yang dimiliki oleh seluruh anggota dewan," ucapnya.

Menurut Paloh, banyak aspek yang perlu dipikirkan sebelum mengajukan hak angket. Salah satunya, apakah akan efektif jika hak angket diajukan di tengah situasi di DPR saat ini.

"Pertanyaannya masih mungkinkah efektifitas yang akan diperoleh oleh NasDem atau siapapun yang melaksanakan hak angket dalam kondisi pada saat ini di dewan? Ini baru kita pikirkan bersama. Karena apa, demokrasi yang ada pada saat ini tidak lagi mengedepankan azas musyawarah dan mufakat, tapi suara terbanyak. Ketika kita berhadapan pemilihan suara terbanyak, kita harus pikir dulu kita sudah banyak suara belum," jelasnya.

Editor : Muh. Syakir
#Surya Paloh #Pilpres 2024
Berikan Komentar Anda