Baru Rampung, Proyek Jalan Ba'ba-ba'ba Toraja Utara Rusak, DPRD: Kerjanya Asal

Setelah melihat kondisi lapangan, DPRD akan melayangkan rekomendasi agar proyek ini dibenahi ulang.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Proyek pengaspalan jalan poros Saloso Ba'ba - Ba'ba di Kabupaten Toraja Utara menuai sorotan dari DPRD. Proyek ini baru rampung, namun dilaporkan sudah mengalami banyak kerusakan.
"Beberapa waktu lalu kami menerima aduan dari masyarakat bahwa proyek pengaspalan di Ba'ba-ba'ba itu baru selesai tapi sudah retak. Akhirnya kami tinjau untuk melihat langsung kondisi di lapangan," terang anggota DPRD Toraja Utara, Julianto Mapelay, Rabu (22/01/2025).
Julianto menjelaskan, hasil peninjauan ditemukan banyak kerusakan. Di antaranya pada bagian permukaan aspal terjadi keretakan yang cukup banyak.
Kata Julianto, kualitas aspal sangat rendah. Ia memperkirakan, proyek ini tidak menggunakan hotmix dengan spesifikasi mutu yang bagus.
"Kayaknya ini dikerja asal-asalan saja. Kita lihat hotmixnya mutu rendah. Baru beberapa bulan yang lalu dikerja sudah retak," kata Julianto.
Julianto mengaku turun bersama tim dari Komisi III DPRD. Setelah melihat kondisi lapangan, DPRD akan melayangkan rekomendasi agar proyek ini dibenahi ulang.
Pihaknya memberi ultimatum kepada kontraktor, jika tak melakukan perbaikan sesuai adendum, DPRD akan menempuh langkah administratif.
"Addendum diberikan atau diberi tenggat waktu satu bulan untuk di perbaiki. Nah batas akhir addendum tanggal 29 (Januari). Kami minta segera ditindaklanjuti," ketus Julianto.
Ada beberapa catatan yang diberikan DPRD. Pertama kata Julianto, kualitas aspal yang memang kurang bagus. Lalu masalah core drillnya. Selanjutnya pengaspalannya yang amburadur di bahu jalan.
"Di situ letaknya banyak kerusakan. Dan itu mengarah pada penyimpangan. Jadi sampai pada batas akhir tak ada respons dari kontraktor, kami akan konsultasi APH karena sumber anggarannya dari DAK ya," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Toraja Utara, Paulus Tandung mengaku sudah melaporkan kontraktor tersebut ke DPRD dan sekda. Ia juga telah memberi ultimatum agar segera dilakukan perbaikan.
"Kontraktornya sudah saya laporkan ke DPRD bahwa kontraktor tersebut nakal dan kerja asal - asalan dananya juga sudah kami tahan 20% dari total anggaran Rp3,8 miliar," jelas Paulus.
Menurut Paulus, dana tersebut bersumber dari DAK 2024. Ia menegaskan, sisa anggaran 20% tidak akan dicairkan jika kontraktor tidak menyelesaikan kerusakan.
Paulus menyebut, proyek tersebut dikerjakan oleh CV Kawasik Tua.
"Itu yang kerja CV Kawasik Tua yang kontraktornya atas nama Gusti. Gusti juga sudah berapa kali saya panggil saya suruh perbaiki itu proyek kalau tidak saya tidak akan cairkan dananya yang masih tertahan," beber Paulus.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5