Sabtu, 01 Februari 2025 09:39

Alasan DPRD Torut Tolak Studi Banding Kepsek ke Luar Negeri: Buang-buang Duit

Gedung DPRD Toraja Utara.
Gedung DPRD Toraja Utara.

DPRD menegaskan tidak akan membiarkan kegiatan-kegiatan yang tidak ada manfaatnya ke masyarakat.

TORUT, PEDOMANMEDIA - DPRD Toraja Utara menolak rencana studi banding kepala sekolah se-Toraja Utara ke luar negeri. DPRD beralasan studi banding hanya buang-buang anggaran.

"Saya tegaskan bahwa studi banding kepala sekolah ke luar negeri sudah dibatalkan. Tidak ada manfaatnya. Hanya pemborosan. Buang-buang duit," ujar Ketua Komisi I DPRD Toraja Utara Herman Pabesak usai rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan, Jumat (31/1/2025).

Dalam rekomendasi yang diterima DPRD, studi banding sedianya akan menyertakan seluruh kepala sekolah SD dan SMP se-Toraja Utara. Kegiatan ini diestimasi menelan anggaran Rp1,2 miliar.

Baca Juga

"Proposal yang masuk itu Rp1,2 miliar. Untuk SD Rp500 juta dan SMP Rp700 juta. Tapi ini kita batalkan," jelas Herman.

Menurut Herman, tidak ada urgensi dari studi banding para kepsek ini. Selain itu, anggaran yang diajukan juga terbilang besar.

"Kalau ada yang bilang anggarannya sudah cair itu nda benar. Saya tegaskan kegiatan ini batal karena kita anggap tidak urgen," paparnya.

Politis PDIP ini menegaskan bahwa selama dirinya di Komisi I tidak akan membiarkan kegiatan-kegiatan yang tidak ada manfaatnya ke masyarakat banyak. Apalagi kata dia, di tengah keterbatasan anggaran seperti saat ini.

"Harus jelas regulasinya dan urgensinya. Itu sudah ada daftar realisasi anggaran (DPA) dan itu akan ditunda," imbuh Herman.

Penulis : Andarias Padaunan
Editor : Muh. Syakir
#DPRD Toraja Utara #Studi banding kepsek
Berikan Komentar Anda