Minggu, 09 Februari 2025 13:26

Aktivis Kritik Penjualan Buku Biografi Kajari Enrekang ke Kades: Ada Kesan Pemaksaan

Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang Padeli
Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang Padeli

Yang ironis, kepala desa yang tidak membeli buku disurati oleh pihak kejaksaan.

ENREKANG, PEDOMANMEDIA - Penjualan buku biografi Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang Padeli menuai kritik dari para aktivis. Penjualan kepada kepala desa dan OPD itu dinilai tidak etis.

"Saya sebagai aktivis pemuda Enrekang sangat tidak sepakat dengan program kejaksaan yang menganjurkan semua kepala desa di  Enrekang untuk membeli buku biografinya. Ini ada kesan memaksakan," ujar aktivis Enrekang, Ciwang, Jumat (07/02/2025).

Menurut Ciwang, penjualan buku Kajari Enrekang berbau tekanan. Desa yang dijabat oleh Pj/Plt dikenakan harga Rp150 ribu per eksamplar. Sedangkan desa yang dijabat kades defenitif dikenakan harga Rp200 ribu per eksamplar.

Baca Juga

"Mereka mengambil 10 eksamplar per kades. Jadi total sekitar Rp1.500.000 - sampai Rp2.000.000 per desa,” terang Ciwang.

Yang ironis, kepala desa yang tidak membeli buku disurati oleh pihak kejaksaan. Kata Ciwang, dari sini ada kesan pemaksaan atau tekanan terhadap kades.

“Saya sangat yakin kepala desa tidak ada yang berani menolak program itu. Kejaksaan memiliki kedudukan sentral dalam penegakan hukum dan pastinya semua kepala desa pasti patuh," jelas Ciwang.

Ia menambahkan, asas manfaat dari buku tersebut ke desa tidak urgen. Karena itu, Ciwang minta Padeli memperjelas urgensi buku tersebut terhadap kades.

Ciwang yakin, buku tersebut dibeli menggunakan dana desa. Sementara masyarakat tidak menerima manfaat secara langsung dari buku itu.

Seharusnya jika Padeli berniat untuk mengedukasi warga desa, buku itu dibagikan secara cuma-cuma. Bukan justru mengambil keuntungan dari penjualan.

“Tentu persoalan ini, saya anggap tidak etis dilakukan oleh Kajari Enrekang sebagai penegak hukum dan saya akan menggelar aksi demonstrasi secara aliansi pekan ini untuk mempertanyakan program Buku Biografi Padeli Kepala Kejaksaan Enrekang," tutup Ciwang.

Akan Segera Launching

Kajari Enrekang Padeli mengatakan, bukunya itu akan launching pada tanggal 18 Februari 2025. Launching   akan dihadiri langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim.

Buka biografi Kajari Enrekang yang ditulis oleh Sunarti Lewang, Arsiparis Dispustaka Enrekang dengan judul " Padeli Membangun Enrekang dari Sisi Penegakan Hukum dan Satu Tahun Pencapaian Kinerja Kajari Enrekang.

Buku telah cetak sebanyak 2.000 eksamplar. Menurut Padeli bukunya ini telah memiliki izin edar sehingga dapat diperoleh dengan membeli seharga Rp150.000 per eksamplar.

Kajari Enrekang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap 112 kepala desa di Enrekang dengan tujuan menginspirasi masyarakat dengan membaca perjalanan kariernya selama menjadi Kajari Enrekang.

"Buku saya ini menceritakan bagaimana saya mengawal dan membawa perubahan signifikan di Kabupaten Enrekang dari sisi penegakan hukum," katanya.

"Buku biografi dijual ke Kepala Desa dan OPD sehingga mereka ada yang beli hingga 10 buah per desa dan OPD. Kita sudah punya ijin edar dan sudah tercetak sebanyak 2000 buah. Kita sekarang sedang on proses lagi 1000 buah untuk pesanan Bupati Enrekang terpilih" kata Padeli.

Buku ini juga sudah dipesan Bupati Enrekang terpilih Yusuf Ritangnga sebanyak 1.000 eksamplar. Menurut Padeli karena memang buku ini dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bahan bacaan yang menginspirasi. Apalagi harga buku ini sangat terjangkau.

Penulis : Rahmat Lamada
Editor : Muh. Syakir
#Kajari enrekang padeli #Kejari Enrekang
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer