Minggu, 31 Oktober 2021 07:21

Aktivis Soroti Proyek 'Amburadul' Jargas Wajo, akan Dilapor ke Ditjen Migas

Proyek jaringan gas di Wajo.
Proyek jaringan gas di Wajo.

Pengerjaan galian jargas juga menuai banyak keluhan. Banyak merusak fasilitas umum dan terkesan amburadul.

SENGKANG, PEDOMANMEDIA - Aktivis akan melaporkan sejumlah masalah terkait pembangunan jaringan gas (jargas) di Kabupaten Wajo. Laporan akan dilayangkan ke Direktorat Jendral Migas.

"Iya betul dan Insyah Allah kalau hal tersebut tidak diindahkan oleh pihak pemkab dan pelaksana proyek jargas, kami akan lansung ke Ditjen Migas di Jakarta," ujar Ketua L Kontak Kabupaten Wajo Muh Amir, Sabtu 30 Oktober 2021.

Amir menyebutkan, ada beberapa masalah dalam proyek jargas. Di antaranya terkait transparansi pengelolaan. Selanjutnya yang kedua pengerjaan teknis di lapangan yang banyak merugikan publik.

Baca Juga

"Dari sisi transparansi pengelolaan perlu diketahui jargas tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terdaftar dalam pengelolaan minyak gas bumi. Dan kami meragukan pelaksana jargas sekarang ini (PT PGAS Solution) diduga tidak memiliki izin usaha pengelolaan gas bumi," tukasnya.

Lebih lanjut Amir, hasil pengumuman pemenang tender serta anggaran jargas juga tidak dibuka. Pihaknya menduga adanya deal 'di bawah tangan' sehingga PT PGAS Solution menjadi pemenang tender.

"Jangan-jangan Pemkab Wajo ada main mata dengan PT PGAS Solution. Kami berkaca pada kasus jargas yang lalu pada tahun 2011. Di mana PPK Ditjen Migas saat itu Ahmad Saleh ditetapkan sebagai tersangka di Kejaksaan Tinggi Sulselbar terkait anggaran jargas di Wajo kala itu," tandas Amir.

Karena itu menurut Amir perlu jadi perhatian Pemkab Wajo terhadap semua problem ini. Ia mengatakan, proses pekerjaan jargas rumah tangga terdiri atas tahap prakonstruksi, konstruksi dan operasional. Seluruh tahapan ini harus diawasi.

"Jangan sampai tahap pekerjaan jargas tersebut tidak sesuai prosedur dan hanya permainan. Hanya bagi-bagi fee," ujar Amir.

Selain itu kata Amir teknis pengerjaan galian jargas juga menuai banyak keluhan. Penggalian dikeluhkan warga karena banyak merusak fasilitas umum dan terkesan amburadul.

Terkait hal tersebut di atas, dihubungi secara terpisah, Doni Oktarison, salah satu PPP dari Kementerian ESDM RI sebelumnya mengungkapkan, pekerjaan galian akan diperbaiki kembali sesuai dengan kondisi semula. Baik tanah, aspal, dan beton (rekondisi sesuai rona awal).

“Anggaran untuk rekondisi tersebut ada. Nah, kenapa belum direkondisi karena pekerjaan masih penempatan/lowering pipa dan belum diuji sehingga belum kita tutup. Galian akan ditutup dan secara bertahap akan dikembalikan ke kondisi awal setelah pengujian jaringan pipa gas sudah dinyatakan aman dan tidak bocor,” ungkap Doni yang diamini Randa

Doni mengemukakan, untuk saat ini jaringan gas di Wajo baru 5750 SR, dan akan ditambah 1.000 SR.

“Tapi masih menunggu surat resminya dulu perihal penambahan calon pelanggan 1.000 SR tersebut dan rencana untuk tahun depan yakni tahun 2022 akan datang pihak Pemkab Wajo akan kembali mendapatkan jatah sambungan sebanyak 5.300 sambungan," ujarnya

Wajo Dapat Lagi di 2022

Sebelumnya dalam rapat kerja pembahasan anggaran Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM disepakati Wajo pada 2021 mendapatkan tambahan 1000 sambungan rumah tangga. Sehingga total menjadi 6.750 sambungan rumah tangga.

Tambahan jaringan gas rumah tangga ini berkat perjuangan Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel 2, dari partai PAN Andi Yuliana Paris. Kabarnya pada 2022, Wajo akan mendapatkan lagi 5.300 sambungan baru.

Terpisah, Rudiyanto, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappelitbangda Pemkab Wajo mengatakan kalau semua galian akan dikembalikan pada kondisi semula baik itu tanah, aspal, paving blok, dan beton. Namun saat ini penggalian sedang berlangsung dan dalam proses penanaman pipa.

”Nanti setelah di lakukan pengujian dan sudah menyala di rumah baru dilakukan penutupan dengan dipadatkan dan melapis atasnya sesuai kondisi semula," ketusnya.

Rudiyanto mengungkapkan yang terpenting saat ini Pemkab Wajo sudah berupaya maksimal untuk meminta bantuan pembangunan jargas agar dapat berlanjut terus hingga tuntas di 14 kecamatan.

Penulis : Andi Erwin
Editor : Muh. Syakir
#Jargas Wajo #Pemkab Wajo #Proyek Jaringan Gas Wajo
Berikan Komentar Anda