SD 408 Ongkoe Wajo Memprihatinkan: Ruang Kelas Mirip Kandang Ternak
Ia menilai perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan masih sangat minim.
WAJO, PEDOMANMEDIA - Gedung UPTD SD 408 Ongkoe, yang berlokasi di Desa Ongkoe, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo menuai sorotan karena kondisinya yang dinilai memprihatinkan. Di sekolah tersebut para siswa belajar di ruang kelas berdinding kayu yang sudah lapuk.
Kondisi SD 408 Ongkoe sempat viral di media sosial setelah diposting oleh salah satu akun. Dalam gambar yang diposting, tampak siswa belajar di dalam kelas yang berdinding kayu.
Dari luar, terlihat tidak seperti layaknya sekolah pada umumnya. Banyak netizen menyebut ruang kelasnya lebih mirip kandang ternak.
Dindingnya terlihat bolong di sana-sini. Hanya ada beberapa bangku tua di dalam ruang kelas.
Plt Kadis Pendidikan Pemkab Wajo Alamsyah mengatakan, ia telah menerima laporan terkait kondisi SD 408 Ongkoe. Menurutnya, sarana dan prasarana sekolah ini memang masih sangat memprihantikan.
"Apa yang ada di pemberitaan memang demikian adanya. Maka dari itu butuh komitmen pemerintah akan pemenuhan layak saprasnya sesuai indek kompositnya," jelas Alamsyah.
Alamsyah menyebut, SDN 408 Ongkoe selalu dimasukkan dalam usulan pembangunan melalui dapodik. Akan tetapi selalu tidak valid datanya dikarenakan serapan anak didiknya minim sehingga tidak memenuhi syarat.
"Harapan untuk sekolah tersebut adalah kebijakan regroping atau pengintegrasian satuan sekolah terdekat atau kebijakan pembangunan melalui sumber dana APBD Wajo. Insya Allah melalui program prioritas ke depan, sekolah ini akan mendapatkan sapras yang layak dan nyaman buat anak didik kita," ujarnya.
Sementara salah seorang warga mengutarakan kekecewaan akan kondisi SD 408 Ongkoe. Ia menilai perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan masih sangat minim. Penyetaraan keadilan bagi anak-anak di desa dan kota masih sangat timpang.
"Bukan hanya bupati ini yang harus bertanggung jawab tapi juga anggota DPRD Wajo. Terutama untuk Dapil Belawa. Ini tidak boleh dibiarkan berlarut larut. Harus ada solusi demi pendidikan yang baik dan layak untuk anak bangsa," ujar warga.
