Kacabjari Tator akan Periksa Direktur Perumda Air Minum Torut Terkait Proyek Gudang
Perlu ditelusuri kesesuaian antara realisasi proyek dengan anggaran yang dialokasikan.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Tana Toraja di Rantepao, Alexander Tanak, akan memanggil Direktur Perumda Air Minum Kabupaten Toraja Utara terkait pembangunan gudang Perumda yang menghabiskan anggaran Rp600 juta. Kacabjari Tator telah menurunkan tim untuk mengumpulkan data-data.
"Ini saya sudah tanya tim untuk segera turun lapangan, ini kami akan mendata dulu. Nanti saya menunggu dulu laporan dari tim, setelah saya terima laporan saya akan segera konfirmasi," ujar Alexander Tanak, kepada PEDOMANMEDIA saat dikonfirmasi, Jumat (31/05/2024).
Sebelumnya Tokoh masyarakat yang juga pegiat antikorupsi, Manto Salurante mendesak pihak kejaksaan mengusut proyek pembangunan gudang milik Perumda Air Minum Kabupaten Toraja Utara. Manto menyebut, anggaran gudang Perumda terlalu fantastis.
Gudang Perumda Air Minum Torut disoroti karena menghabiskan anggaran hingga Rp600 juta. Sementara gudang tersebut hanya menggunakan seng sebagai dinding.
"Karena itu kami menilai ini aneh. Anggarannya tidak sesuai kondisi bangunan. Kejaksaan dalam hal ini Kejati Sulsel atau Kejari Tator perlu menurunkan tim untuk memeriksa proyek itu. Termasuk memeriksa Direktur Perumda Moses Padsing Limbongan," terang Manto, Kamis (30/5/2024).
Manto berpendapat, perlu ditelusuri kesesuaian antara realisasi proyek dengan anggaran yang dialokasikan. Sebab terlihat jomplang antara anggaran dan hasil pengerjaan.
"Jadi kelihatan tidak sejalan. Anggarannya besar, tapi realisasi di lapangan seperti bangunan semi permanen," jelasnya.
Manto menduga, indikasi mark up sangat kuat. Selain itu, ia juga meminta ditelusuri proses dari awal. Jangan sampai kata Manto, proyek justru tak ditender.
"Besar dugaan saya proyek tersebut ada kongkalingkong di Perumda karena proyek tersebut anggarannya Rp600 juta. Saya dengar proyek tidak ditender. Nah ini perlu ditelusuri kebenarannya," beber Manto.
Ia menilai untuk menguak ada tidaknya indikasi mark up, tidak terlalu sulit. Manto menyarankan dilakukan audit investigasi.
Tahapan Pembangunan Versi Perumda Air Minum
Direktur Perumda Air Minum Toraja Utara Moses Padsing Limbongan mengakui, pembangunan yang dilakukan sebelumnya tak masuk dalam perencanaan dan menelan anggaran yang cukup besar.
Dijelaskan Moses, ada 3 tahap pekerjaan yang dilakukan sejak tahun 2023.
"Tahap awal adalah tahap persiapan, pengerukan tanah, perataan dengan alat berat, penimbunan bagian tengah dan belakang dengan batu-batu karena tanah lembek kayak sawah, lalu pemadatan dengan alat berat. Serta memperbaiki dinding talud tembok yang longsor," ucap Moses.
Moses mengatakan, pada tahap 2 setelah pengumpulan dana beberapa bulan barulah dimulai tahap pondasi dan dinding tembok.
"Tahap 2 setelah pengumpulan dana beberapa bulan, baru dimulai tahap pondasi dan dinding tembok. Tahap 3 pemasangan struktur tiang besi, dinding spandek, dan pengatapan, selesai," katanya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5