Rabu, 11 September 2024 20:10

Kepala SMA Katolik Rantepao Dicap Perusak Pendidikan di Toraja Utara

Kepala SMA Katolik Rantepao, Salvinus Patiung. (Int)
Kepala SMA Katolik Rantepao, Salvinus Patiung. (Int)

Salvinus sebagai Kepala Sekolah SMA Katolik yang seharusnya mendukung peningkatan mutu pendidikan tapi justru jadi penghalang

TORUT, PEDOMANMEDIA - Anggota Komisi X DPR-RI Eva Stevany Rataba mengecam sikap Kepala Sekolah SMA Katolik Rantepao, Salvinus Patiung yang melarang Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Toraja Utara menghadiri Workshop Pendidikan di Hotel Misiliana, Rabu (11/9/2024).

Eva menyebut sikap Salvinus tersebut justru menjadi perusak pendidikan di Toraja Utara.

Politisi NasDem itu mempertanyakan status Salvinus sebagai Kepala Sekolah SMA Katolik Rantepao yang seharusnya mendukung peningkatan mutu pendidikan tapi justru jadi penghalang.

Baca Juga

"Sangat disayangkan. Kalau dia (Salvinus) memang pemerhati pendidikan, harusnya lebih mendorong lagi para kepala sekolah dan guru untuk menghadiri kegiatan ini karena sangat baik untuk meningkatkan mutu pendidikan kita di Toraja Utara ini. Tapi ini malah mau merusak pendidikan kita di Toraja Utara," kesal Eva saat dikonfirmasi awak media di Hotel Misiliana.

Anggota Komisi X DPR-RI, Eva Stevany Rataba menghadiri Workshop Pendidikan bertema "Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka" di Hotel Misiliana"Kalau memang benar beliau kepala sekolah di SMA Katolik Rantepao, semoga saja saya bertemu dengan beliau karena saya akan minta pertanggungjawaban kenapa ada penyampaian beliau seperti itu. Kegiatan ini dari Kemendikbudristek langsung bukan dari Bu Eva loh, jadi saya butuh klarifikasi kenapa beliau seperti itu apa dasarnya," tegas istri Yosia Rinto Kadang ini.

Eva menjelaskan Workshop Pendidikan dengan tema "Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Toraja Utara" sebenarnya dihadirkan Kemendikbudristek di Toraja Utara agar para guru penggerak bisa mendapat pengetahuan baru dan mengimplementasikannya di sekolahnya masing-masing.

Eva juga menjelaskan bawa program ini adalah bagian dari kerjasama antara anggota DPR-RI komisi 10 dengan dinas pendidikan.

"Dan memang kegiatan ini namanya kegiatan nasional tentunya kementrian pendidikan yang merupakan mitra kerja kami di Komisi X memprioritaskan Toraja Utara," jelasnya.

"Tadi Pak haris pun dari Balai Besar Guru Penggerak Sulsel mengatakan tidak semua daerah bisa mengadakan workshop seperti ini," pungkas legislator senayan dua periode dari Dapil Sulsel 3 ini.

Sebelumnya, heboh Kepala SMA Katolik Rantepao Salvinus Patiung menjadi sorotan karena melarang Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Toraja Utara menghadiri Workshop Pendidikan yang merupakan agenda Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek bersama Komisi X DPR-RI.

 

Penulis : Andarias Padaunan
Editor : Redaksi
#Salvinus Patiung #SMA Katolik Rantepao #Pilkada Toraja Utara
Berikan Komentar Anda